ngaders.com, Bandung- Perkembangan media cetak pada era digital seperti saat ini memang mengalami banyak sekali tantangan, terutama dalam hal kecepatan pemberitaan. Dari sekian banyak media cetak yang gulung tikar, ternyata masih ada juga media cetak yang masih bertahan di dalam persaingan dunia daring saat ini. Meskipun dengan adanya kejadian di atas, memunculkan berbagai pandangan, yang salah satunya menyebutkan bahwa media cetak ini akan mengalami kepunahan di masa depan. Keberadaan media digital era ini memang sangat mempengaruhi semua aspek. Mulai dari Ilmu Pengetahuan, Kehidupan politik, sosial, literasi budaya, hingga menyoal pertahanan dan keamanan yang dengan sangat mudah ditembus dengan era teknologi yang begitu pesta ini. termasuk salah satunya yitu perkembangan ekonomi, yang juga cukup banyak terpengaruh dari adanya perkembangan teknologi dan media di era digital ini. Yah, seperti yang kita tahu ketika dahulu kala media cetak ini yang menjadi raja pemberi informasi pada seluruh kalangan masyarakat, namun kini sudah mulai berkurang. Bahkan, banyak perusahaan media cetak ini yang malah gulung tikar karena tidak bisa bertahan di dunia daring saat ini. hal tersebut juga mempengaruhi kepada oplah dan juga pekerjaan seseorang. Oplah media cetak ini mengalami penurunan, dan berdampak pada loper Koran yang kurang juga dalam hal penjualan korannya, karena saat ini informasi sangat dengan mudah bisa didapatkan dimanapun dan kapanpun. Betapa banyak dampak yang ditimbulkan dari adanya kemajuan teknologi ini. Baik yang positif maupun negative. Salah satu dampak negative yang ditimbulkan dari keberadaan teknologi ini yaitu seperti yang telah terjelaskan di atas. Kehidupan para loper Koran ini sungguh menarik dan menyimpan banyak cerita setiap proses penjualannya. Seperti salah satu loper Koran yang saya temui siang itu, di tempat yang biasa dipakai untuk berdagang itu saat ini sedang mengalami renovasi, sehingga tempatnya berjualan harus turun ke jalan raya. Keberadaan loper Koran yang semakin berkurang juga menjadi salah satu dampak dari adanya perkembangan media di era digital ini. Siang ini, seperti biasanya aku berjalan menuju kampus dan melihat seorang tukang Koran yang selalu mangkal di trotoar dekat gapura jalan Bekamin. Hatiku tergerak untuk mengetahui lebih lanjut mengenai suka duka nya menjadi tukang Koran di era teknologi yang berkembang pesat seperti ini. Pria yang akrab disapa Pak Wawan (66) tersebut selain berjualan Koran dan majalah, beliau juga terkadang menjadi tukang parkir di gang bekamin bilamana ada motor atau mobil yang akan menyebrang, bahkan selalu mengantarkan orang yang akan menyebrang sampai ke seberang jalan. Beliau adalah salah satu orang yang sudah cukup lama menjadi loper Koran. Sudah 25 tahun pak Wawan ini berkiprah menjadi tukang Koran. Selama 25 tahun ia menajalni profesi sebagai loper Koran ini, telah banyak hal yang dilaluinya.