Baca Juga: Pemkot Bandung Lepas 2.396 Calon Jemaah Haji
Setelah kegiatan ekskul, santri pun melanjutkan kegiatan solat ashar berjamaah kembali. Selesai solat ashar, barulah santri mendapatkan waktu senggang untuk melakukan aktivitas lain.
Waktu luang tersebut digunakan santri dengan mengerjakan berbagai aktivitas. Ada yang jajan ke koperasi pesantren, jajan ke kantin, baca buku, bersantai dan ngobrol bersama teman sekamar atau teman sekelas, atau sekedar beristirahat di kamar.
Masih di waktu setelah solat ashar, ada pula santri yang harus menunaikan hukuman dari pengurus karena telah melanggar peraturan.
Hukuman yang diberikan pun berupa hukuman yang mendidik seperti membersihkan lingkungan pesantren, hafalan Al-Quran, hafalan pelajaran, dan sebagainya.
Al-Quran, Pedoman Santri Beramal Setiap Hari
Sekira pukul 17.00 WIB santri kembali berkumpul di masjid untuk mengaji Al-Quran bersama ustadz atau ustadzah pembimbing.
Saat mengaji, santri dibimbing untuk bisa melafalkan ayat Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid. Tak hanya itu, santri juga dibimbing untuk memahami makna setiap ayat yang dibaca. Bahkan dibimbing hingga santri mampu mengamalkan ayat Al-Quran yang dipelajari.
Aktifitas tersebut dilakukan hingga adzan maghrib berkumandang dan santri pun menunaikan sholat maghrib berjamaah. Usai solat maghrib, santri kembali melanjutkan aktivitas membaca Al-Quran bersama-sama.
Menjelang malam, sekira pukul 18.45 WIB, santri diwajibkan untuk makan malam. Setelah selesai makan malam, santri memiliki waktu senggang hingga waktu adzan isya berkumandang. Kemudian dilanjutkan dengan solat isya berjamaah.
Selesai solat isya, santri diwajibkan untuk belajar malam di tempat yang sudah ditentukan hingga waktu tidur malam tiba sekira pukul 21.30 WIB.
Baca Juga: Mahasiswa Dapat Berperan dalam Dunia Legislatif, Seperti Ini Caranya!
Momen belajar malam dimanfaatkan oleh santri untuk mengerjakan tugas sekolah, ada juga yang berdiskusi dengan teman tentang pelajaran yang tidak dipahami, atau mengulang kembali pelajaran di sekolah bersama ustadz atau ustadzah yang mendampingi.
Begitulah sistem hidup atau rutinitas yang dibentuk di pesantren kepada para santri dalam sehari semalam. Begitu seterusnya sampai para santri lulus dari jenjang pendidikan yang ditempuh.
Terkadang kegiatan tersebut pun diselingi kegiatan-kegiatan tahunan pesantren seperti libur sekolah, puasa Ramadhan, Idul Adha, pentas seni akhir tahun, bazar, kompetisi dan kegiatan tahunan lain yang bermanfaat bagi santri.
Artikel Terkait
Kemenag Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Pesantren, Seperti Ini Program yang Sudah Berjalan
Kemenag Tegaskan, Tidak Ada Pungutan Liar di Program Kemandirian Pesantren
Apa Itu Inkubasi Bisnis Pesantren? Ada Jenis Usaha yang Diberi Bantuan Modal oleh Kementerian Agama
Pendaftaran Pesantren Putri Al Mawaddah Ponorogo Gelombang 2 Tahun 2023 Sudah Dibuka
Profil Singkat Pondok Ngabar, Salah Satu Pesantren di Ponorogo