ngaderes.com - Kematian. Tidak perlu ada alasan dan waktu yang tepat untuk kematian. Kapanpun waktunya, kematian bisa tiba kepada siapapun. Meski sebagian orang, terutama orang terdekat akan mengatakan jika kematian orang tersebut terlalu cepat.
Kematian. Alasan apapun yang dipertanyakan oleh orang tentang alasan atau sebab kematian seseorang, tak pernah ada kata yang tepat untuk menggambarkannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul tatkala kematian menghampiri seseorang seperti, kenapa tidak ada sakit dulu? kenapa tidak ada tanda-tanda ia akan meninggal? padahal sebelumnya sehat-sehat saja.
Baca Juga: Bantu Jaga Kesehatan Pendengaran, Ingat Penggunaan Headset Saat Meeting Online
Deretan pertanyaan tersebut seolah mengindikasikan bahwa kematian harus ditandai dengan kondisi fisik yang mulai melemah. Padahal, tidak demikian. Namun anggapan tersebut senantiasa berulang.
Beberapa kali penulis mengamati kematian seseorang yang meninggal dalam keadaan baik, membuat penulis penasaran untuk mencari tahu bagaimana mereka menjalankan kehidupan sebelum kematian.
Kisah kematian yang indah
Seorang tokoh yang dikenal baik di masyarakat mualaf khususnya, yaitu Ustadz Insan Mokoginta, beliau meninggal dalam keadaan melaksanakan tahiyat akhir sholat rawatib maghrib.
Masya Allah, kondisi kematian yang setiap orang pasti rindukan. Mati dalam keadaan sholat, tidak ada yang dia sembah dan dia tuju kecuali Allah.
Tidak semua orang mendapatkan cara kematian seperti itu, bahkan untuk orang islam yang telah islam dari lahir sekalipun. Utusan Allah, Rosulullah, Nabi Muhammad SAW bersabda dari riwayat Muádz bin Jabal RA:
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barang siapa yang di akhir hayatnya mengucapkan 'la ilaha illallah' (tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah, kecuali Allah SWT), maka ia masuk surga.'' (HR Abu Dawud).
Tentu saja pengucapan kalimat la ilaha ilallah di akhir kehidupan kita harus diiringi pembuktian semasa kehidupan kita. Hal tersebut mustahil terjadi jika hanya pelafalan semata.
Artikel Terkait
Ramadhan, Dosa Hangus Terbakar Amal Soleh
Kunci Sholat Khusyu: Sikap Saat Menghadap Allah SWT