Kecewa Berjamaah Karena Keputusan FIFA, Indonesia Harus Apa?

- Jumat, 31 Maret 2023 | 13:28 WIB
Saling support dan saling menguatkan menyikapi keputusan FIFA. (Ilustrasi Canva)
Saling support dan saling menguatkan menyikapi keputusan FIFA. (Ilustrasi Canva)

ngaderes.com - Fédération Internationale de Football Association (bahasa Prancis) disingkat FIFA, sebagai Federasi Sepak Bola Internasional, sebagaimana dikutip dari laman resmi FIFA, ada untuk mengatur sepak bola dan mengembangkan permainan di seluruh dunia.

Sebagaimana keterangan tersebut, sepak bola dunia berada di bawah pengaturan FIFA. Sehingga organisasi ini bisa menetukan negara mana yang boleh bertanding dan tidak boleh bertanding di kancah dunia.

Terbaru, kebijakan FIFA bagi Indonesia diputuskan pasca pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. FIFA memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023.

Baca Juga: Jajaki Kolaborasi, Pemkot Bandung Bertekad Akselerasi Pengolahan Sampah di TPS

Sebagian orang menilai keputusan FIFA tersebut memunculkan kemungkinan-kemungkinan buruk bagi Timnas U-20 dan bagi masa depan sepak bola Indonesia di mata dunia. Namun kemungkinan buruk tersebut bisa dicegah dengan upaya untuk tetap fokus berlatih dan konsisten meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Bagaimana sikap masyarakat Indonesia?

Dari pada saling menyalahkan, atas keputusan yang sulit untuk kita rubah, lebih baik kita saling memberikan semangat, saling menguatkan untuk masa depan sepak bola Indonesia dan untuk Timnas U-20.

Selain itu, negara dinilai rugi karena telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk persiapan sebagai tuan rumah. Kita bisa merubah mindset rugi tersebut menjadi beruntung.

Beruntung karena banyak fasilitas olah raga yang disesuaikan dengan standar internasional untuk digunakan anak bangsa. Beruntung atas pelatihan-pelatihan profesional tingkat dunia yang telah didapatkan oleh anak bangsa.

Terkadang, kita ini baru berbenah diri ketika akan menjamu tamu mancanegara, sedangkan anak bangsa mendapat pelayanan dan fasilitas seadanya.

Prinsip Rezeki gak akan ketuker

Seringkali kalimat 'rezeki gak akan ketuker' atau 'rezeki gak kemana' berseliweran di telinga masyarakat Indonesia, sebagai keyakinan terhadap pengaturan rezeki yang tak pernah salah sasaran diatur oleh Tuhan. Mungkin, tahun ini belum rezeki Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia.

Baca Juga: Peluang Pekerja Berketerampilan Khusus Jabar Semakin Terbuka di Jepang

Sebagai negara dengan masyarakat yang memiliki keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa, yakinlah, bahwa Tuhan sudah mengatur, kapan waktu terbaik untuk Indonesia bisa menjadi tuan rumah piala dunia. Jika Tuhan sudah berkehendak, FIFA tak bisa mengelak.

Halaman:

Editor: Intan Resika Rohmah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Setruman Negatif Media Sosial Terhadap Mental Remaja

Minggu, 5 Februari 2023 | 12:00 WIB
X