ngaderes.com - Arti pamer dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke lima yaitu menunjukkan sesuatu yang dimiliki kepada orang lain dengan maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan untuk menyombongkan diri.
Secara manusiawi, banyak orang tidak senang dengan sifat sombong yang terkadang muncul pada diri seseorang. Sehingga sikap pamer ini sudah seharusnya dihindari, sebab tidak memberikan dampak baik bagi kehidupan sosial masyarakat.
Jika manusia berpikir bahwa yang ia miliki hari ini adalah titipan Tuhan, bukan milik dirinya, yang suatu hari bisa musnah dengan mudahnya, maka rasa sombong atau bahkan sikap pamer tersebut tidak akan ada dalam diri.
Baca Juga: Kajian Ramadhan Singkat: Jangan Kecewa Saat Dakwahmu Tidak Diterima
Dalam Kitab al Quran surat al Kahfi ayat 7, Tuhan Sang Pemilik seluruh benda dan segalanya di bumi ini menjelaskan, bahwa apa yang ada di bumi adalah ujian.
Sebagaiman dikutip dari e-Kitab Tafsir Ibnu Katsir, sesungguhnya dunia berikut kegerlapannya ini hanya dijadikan oleh Allah sebagai kampung ujian, bukan kampung menetap. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
{إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الأرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلا}
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan untuk manusia, agar Kami menguji mereka, siapakah di antara manusia yang terbaik perbuatannya," kata Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 7.
Siapakah di antara manusia yang terbaik perbuatannya?
Itulah pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan pada diri kita. Saat Tuhan berikan kita harta, pekerjaan, jabatan, keluarga, kemampuan atau skill dalam berbagai bidang, sudahkah kita menggunakannya untuk kebaikan?
Baca Juga: Mulai Hari Ini Bank Indonesia Layani Penukaran Uang, Jelang Momentum Idulfitri 1444 H
Tidak ada kebaikan dalam sikap pamer atau flexing. Oleh karena itu lebih bijak jika kita menggunakan semua yang Tuhan titipkan pada kita hari ini untuk kebaikan banyak orang.
Harta kita gunakan untuk sedekah atau wakaf. Pekerjaan halal dikerjakan sepenuh hati dan ikhlas. Jabatan yang diemban ditunaikan sesuai dengan fungsi dan tugasnya, dan seterusnya.
Semoga kita dijauhkan dari sikap pamer yang bisa merugikan diri dan orang lain. Bisa kita lihat, fenomena pamer atau flexing yang ada di kehidupan sosial segelintir masyarakat Indonesia hari ini, apa akibat dari sikap pamer? Untung atau rugi?***
Artikel Terkait
Belajar Menahan Mudik dari Abu Ubaidah bin Jarrah
3 Tingkatan Puasa: Upgrade Level Puasamu, Agar Tak Hanya Dapat Pahala Menahan Lapar dan Dahaga Saja
Amalan Ramadhan: Menahan Diri dari Perkataan Buruk saat Sedang Puasa
Amalan Ramadhan: Bukan Hanya Menahan Makan, Tapi Menahan Diri dari Makanan yang Membahayakan Tubuh