ngaderes.com - Putri Ariani, terus menjadi sorotan dunia. Kehebatannya bermusik, di balik keterbatasannya dalam melihat, membuat banyak orang-orang di seluruh dunia takjub dengan yang mereka lihat pada sosok Putri Ariani.
Kini, Putri Ariani tengah berjuang dalam kompetisi dunia, yaitu America's Got Talent. Penampilan terbaiknya di semi final pun menjadi trending Youtube.
Melalui Putri Ariani, kita bisa melihat begitu hebat kebesaran Tuhan pada ciptaan-Nya. Ya, Tuhan memang tidak memberikan Putri Ariani sepasang mata untuk melihat dunia, seperti manusia pada umumnya.
Baca Juga: Tuhan Allah Azza wa Jalla: Aku Dekat, Aku Kabulkan Doa Apabila…
Namun Tuhan meberikan Putri Ariani kemampuan bermusik yang tidak dimiliki semua orang. Itulah bukti keadilan Tuhan Sang Maha Pencipta, Sang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari beberapa podcast Putri Ariani, ia seringkali menggambarkan proses ketika dirinya berusaha untuk bersyukur, menerima apa yang Tuhan berikan atas takdir hidupnya. Termasuk takdir bahwa ia tak bisa melihat dunia dengan kedua matanya.
Terus berproses menerima takdir Tuhan, Putri Ariani didukung oleh kedua orang tuanya kemudian optimis, bahwa ia pun berhak meraih kesuksesan dalam kondisi apapun.
Sikap syukur Putri Ariani pun meningkat menjadi rasa optimis. Ia belajar, berusaha, pantang menyerah untuk meraih mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi dunia.
Dan kini, Putri Ariani tengah memperlihatkan pada dunia, bahwa Tuhanlah yang menganugerahkan kemampuan bermusik pada dirinya.
Ketika kita fokus pada kelebihan diri, terus bersyukur, optimis mampu mencapai mimpi dengan usaha tanpa putus asa, maka tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Yuk belajar dari proses hidup seorang Putri Ariani!***
Artikel Terkait
Bagian 2: Antitesis Kecerdasan, Berat untuk Move On dari Kesyirikan
Bagian 3:Antitesis Kecerdasan, Distrust atau Rasa Ketidakpercayaan Terhadap Kepemimpinan Islam dan Rasullullah
Bagian 4: Antitesis Kecerdasan, Memilih Rule of Life yang Bukan Berasal dari Creator of Life?
Hati-hati Kebebasan Fashion dan Lifestyle Bisa Membawa pada Kebodohan! (Antitesis Kecerdasan Bagian Kelima)
Antitesis Kecerdasan Bagian 6 : Ini Varian Kebodohan Berikutnya, Menyerah pada Konspirasi Nafsu Terendah