ngaderes.com - Setidaknya 9.057 kematian telah dilaporkan di Turki, sementara 2.530 orang meninggal di Suriah. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat.
Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR dan gempa susulan yang melanda wilayah tenggara Turki di sepanjang perbatasan dengan Suriah terus meningkat.
Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 04:17 (01:17 GMT) pada hari Senin dan berpusat di distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa terjadi pada kedalaman sekitar 17,9 km (11 mil). Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menempatkan kekuatan gempa sebesar 7,4 SR di dekat kota Kahramanmaras dan Gaziantep.
Lusinan gempa susulan tercatat setelah gempa dengan pejabat mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.
Kurang dari 12 jam kemudian, gempa kedua berkekuatan 7,6 melanda wilayah yang sama.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Anadolu Agency yang dikelola negara, AFAD mendaftarkan daerah yang terkena dampak sejauh Kahramanmaras, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis. Ribuan lainnya telah terkena dampak di seberang perbatasan di provinsi Aleppo, Idlib, Hama, dan Latakia di Suriah.
Setidaknya 9.057 kematian telah dilaporkan di Turki, sementara 2.530 orang telah meninggal di Suriah. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat.
Lebih dari 8.000 orang telah ditarik dari puing-puing di Turki, sementara sekitar 380.000 mengungsi di tempat penampungan pemerintah atau hotel, kata pihak berwenang.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan 1.647 orang tewas di Hatay saja, jumlah korban tertinggi di provinsi Turki mana pun. Setidaknya 1.846 orang telah diselamatkan di Hatay pada Selasa malam, tambah Koca.
Pihak berwenang Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang telah terkena dampak di daerah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km (186 mil) dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan.
Bantuan internasional di tengah kehancuran
Pada hari Selasa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi di tenggara Turki.
Artikel Terkait
Ribuan Tewas Setelah Gempa Berkekuatan 7,8 Magnitudo Menghancurkan Turki dan Suriah
Tim Penyelamat Menggali Puing-Puing Saat Korban Tewas Akibat Gempa Turki-Suriah Melewati 7.800 Orang