ngaderes.com - Gempa Turki terjadi pada 6 Februari 2023, pukul 04:17 waktu setempat. Gempa berkekuatan 7,4 terjadi di distrik Pazarcık di Kahramanmaraş.
Setelah gempa tersebut, sebagaimana dikutip dari situs resmi pemerintah Gaziantep yang rilis pada 6 Februari, telah terjadi 42 gempa susulan, yang terbesar berkekuatan 6,6 SR.
Gempa bumi Itu sangat terasa di provinsi sekitarnya, terutama di Kahramanmaraş, Hatay, Osmaniye, Adıyaman, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Malatya dan Adana.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Menpora: Ini Pertama Kali Ada Opening Ceremony
Menurut informasi pertama yang diterima dari SAKOM, saat ini 76 warga kehilangan nyawa di Kahramanmaraş, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman dan Malatya.
Kemudian 440 warga terluka di Kahramanmaraş, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis.
Dalam lingkup Rencana Tanggap Bencana Turki, tingkat gempa dinyatakan sebagai tingkat ke-4, dan semua kelompok bencana berkumpul di provinsi Gaziantep dan di pusat Kepresidenan AFAD (Disaster And Emergency Management Presidency: Kepresidenan Penanggulangan Bencana Dan Darurat).
Baca Juga: Hasil Liga 1: Persib Bandung Vs PSS Sleman 2-0, Ciro Alves Dua Kali Bobol Gawang Lawan
Dalam pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri, bantuan internasional diminta di bidang pencarian dan penyelamatan perkotaan melalui Emergency Response Coordination Centre (ERCC).
Untuk mendukung koordinasi di daerah, Gubernur Kayseri ditugaskan ke Kahramanmaraş, Gubernur Mersin ke Hatay, Gubernur Mardin ke Gaziantep, Gubernur Tunceli ke Adıyaman, Gubernur Bingöl ke Osmaniye dan Gubernur Sivas ke Malatya.
Dua pesawat ditugaskan untuk membawa tim yang diarahkan ke wilayah tersebut oleh Staf Umum. Semua Direktorat AFAD provinsi disiagakan dan semua tim, terutama pencarian dan penyelamatan dikirim ke wilayah tersebut.***
Artikel Terkait
Indonesia dan Turki Perkuat Diplomasi Lewat Industri Mode
Ledakan di Pusat Kota Istanbul Turki, 6 Tewas, 81 terluka