ngaderes.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar optimalkan potensi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Ngegong melalui pemanfaatan Gas methan untuk lingkungan sekitar TPA.
Pemanfaatan Gas methan sebagai sumber energi alternatif telah dilakukan di TPA Ngegong Kota Blitar.
Pemanfaatan Gas methan di TPA Ngegong dilakukan melalui tahapan: pengumpulan atau penangkapan gas, filtrasi gas, pendistribusian gas dan pemanfaatan gas.

Setelah gas ditangkap dan dikumpulkan, gas dialirkan ke tahap filtrasi. Pada tahap filtrasi ini gas akan dipisahkan oleh air, sehingga gas dapat dimanfaatkan.
Setelah melalui tahap filtrasi, gas didistribusikan ke rumah tangga di sekitar TPA Ngegong melalui instalasi pipa untuk menuju kompor.
Gas methan dari hasil pemanfaatan pemrosesan akhir sampah pun siap untuk dimanfaatkan pada kompor gas warga.
Baca Juga: Setruman Negatif Media Sosial Terhadap Mental Remaja

Gas methan ini berasal dari timbunan sampah yang mengandung sampah organik dan terurai secara anaerob, lalu menyebabkan timbulnya gas bio atau Land Fill Gas (LFG) yang didominasi oleh gas metana (CH4).
Gas methan yang diproduksi oleh sektor persampahan merupakan sumber emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Gas metana yang tidak dikelola dengan baik akan terlepas ke atmosfer dan berkontribusi pada pemanasan global.
Oleh karena itu, pemanfaatan Gas methan sebagai sumber energi alternatif, bisa menjadi salah satu solusi dari masalah lingkungan.***
Artikel Terkait
Pemkot Bandung Gagas Pengolahan Sampah Terintegrasi dengan Penguatan Ketahanan Pangan
Sebanyak 427 Petugas dan 16 Truk Siap Tangani Sampah Perayaan Malam Tahun Baru
Sat Set! Petugas Kebersihan Kota Bandung Bereskan Sisa Sampah Malam Tahun Baru
Atasi Masalah Sampah, Wali Kota Bandung Ajak Warga Terapkan Kang Pisman
Hari Peduli Sampah Nasional 2023, KLHK Siap Tuntaskan Pengelolaan Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat