ngaderes.com - Prodi Bahasa Jepang Universitas Widyatama memberikan pelatihan berbicara Bahasa Jepang dasar (kaiwa) kepada para calon Pekerja Migran di Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) Kamis, 8 Desember 2022 lalu.
Pelatihan yang berlangsung di Jl. Soekarno Hatta No. 584 Bandung tersebut merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh para dosen Prodi Bahasa Jepang Universitas Widyatama bekerjasama dengan BLKPMI.
Pelatihan berbicara Bahasa Jepang dasar ini dilaksanakan secara langsung (tatap muka) diikuti oleh 16 orang calon Pekerja Migran yang rencananya akan diberangkatkan ke Jepang sebagai pekerja di berbagai perusahaan dan pabrik yang ada di Jepang.
Baca Juga: Dampak Perusakan Kantor Arema FC, Manajemen Siap dengan Kemungkinan Terburuk untuk Bubarkan Tim
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala UPTD BLKPMI, Sudianti, S.Sos., M.A., dan didampingi oleh Ketua Tim Penyelenggara Pelatihan BLKPMI, Agung Muliadi, S.T., M.AB. dan dilanjutkan dengan kegiatan inti pelatihan yang dipimpin oleh Ketua Prodi Bahasa Jepang D3 Universitas Widyatama Aan Amalia, Dra., M.Pd.

Fokus utama kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu untuk memberikan pelatihan berbicara dasar Bahasa Jepang dengan cara praktik secara langsung, sehingga peserta dapat mengaplikasikan setiap materi ajar Bahasa Jepang yang sudah didapatkan sebelumnya.
Fokus materi pada praktik berbicara kali ini mengenai kemampuan untuk bisa membandingkan sesuatu. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan suatu pola kalimat untuk membandingkan sesuatu, kemudian langsung dipraktikan dengan cara bertanya kepada lawan bicara tentang benda atau hal lain yang bisa dibandingkan serta menarik kesimpulan tentang suatu hal tersebut.
Baca Juga: Penjelasan Dishub Kota Bandung Soal Lampu Merah Samsat
Pelatihan berbicara ini sangat diperlukan bagi para calon Pekerja Migran yang akan diberangkatkan untuk bekerja di berbagai perusahaan dan pabrik yang ada di Jepang.
Para calon Pekerja Migran tersebut, setidaknya akan tinggal di Jepang paling sedikit antara 1 sampai 3 tahun. Sehingga dalam jangka waktu tersebut tentunya kemampuan berbicara Bahasa Jepang sangat diperlukan untuk menempuh kehidupan dan berkomunikasi selama bekerja dan tinggal di Jepang.
Pada awal kegiatan, peserta masih terlihat sungkan untuk berbicara menggunakan Bahasa Jepang. Namun, dengan motivasi dan panduan yang diberikan oleh para dosen Bahasa Jepang Universitas Widyatama selama kegiatan tersebut, para peserta mulai menunjukan keberanian dan semangat untuk lebih berani lagi tampil dan berbicara menggunakan Bahasa Jepang.***
Artikel Terkait
Mahasiswa Prodi S1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama Raih Medali di International Open Taekwondo Malaysia
PkM Prodi Bahasa Jepang Universitas Widyatama Gelar Webinar Serba - Serbi Kejepangan
Implementasi MBKM Praktisi Mengajar di Program Studi S1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama
Fans Jepang Larut dalam Kegembiraan Setelah Timnya Berhasil Menang Lawan Jerman 2-1 di Piala Dunia
Adakan Abdimas, Prodi Bahasa Jepang Universitas Widyatama Beri Pelatihan Bahasa di Poltekkes Kemenkes Bengkulu