• Kamis, 28 September 2023

Kuota Haji Indonesia Tahun 2023 Jadi 221.000 Tanpa Batasan Usia

- Selasa, 17 Januari 2023 | 12:20 WIB
Kuota Haji Indonesia Tahun 2023 Jadi 221.000 Tanpa Batasan Usia (Ilustrasi Canva)
Kuota Haji Indonesia Tahun 2023 Jadi 221.000 Tanpa Batasan Usia (Ilustrasi Canva)

ngaderes.com - Menag Yaqut menjelaskan, kuota haji Indonesia tahun ini yang disepakati sebesar 221.000 jemaah. Kabar normalnya kuota haji tersebut tersiar setelah Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M pada Minggu (8/1/2023).

“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, mendapatkan jatah 4.200,” ungkapnya seperti dilansir dari situs indonesia.go.id.

Selain tentang kuota, kesepakatan tersebut juga mengatur tentang pendaratan pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.

Kesepakatan itu juga tidak menyebut adanya pembatasan usia jemaah haji dari Indonesia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Arab Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah mengaku sangat senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.

Indonesia adalah penerima kuota haji terbanyak tahun ini. Negara-negara penerima kuota haji lainnya yang masuk 10 besar adalah Pakistan, India, Bangladesh, Nigeria, Iran, Turki, Ethiopia, Mesir, dan Aljazair.

Kerajaan Arab Saudi berkomitmen menjalankan transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurut Menteri Tawfiq saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini.

Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan. “Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga,” jelas Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.

Menurut Menteri Tawfiq, para syarikah dihadirkan dalam Muktamar dan Pameran Haji, 9--12 Januari 2023. Dengan begitu, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.

Penyelenggaraan ibadah haji 2023 menjadi momentum pasca dua tahun lebih dilanda pandemi. Sebab, penyelenggaraan haji tahun ini adalah kali pertama kuota negara-negara pengirim jemaah haji kembali normal.

Indonesia masih mengupayakan agar bisa mendapat tambahan kuota. Misalnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal,” tutur Menag Yaqut, mengingat daftar antrean calon jemaah sudah mencapai 5,2 juta.

Kepastian kuota yang diinformasikan sejak dini akan memudahkan Indonesia dalam melakukan persiapan. Untuk itu, Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan menindaklanjuti Nota Kesepahaman dengan mempersiapkan layanan bagi jemaah, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Termasuk, membahas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH 2023 bersama Komisi VIII DPR RI.

Biaya Haji

Terkait biaya haji 2023, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan formula biaya haji yang proporsional. Upaya ini perlu dilakukan seiring meningkatnya pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji.

Halaman:

Editor: Dita Fitri Alverina

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kebakaran TPA Sarimukti Berhasil Dipadamkan

Rabu, 27 September 2023 | 09:00 WIB
X