Bekali Mahasiswa: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Widyatama Gelar Kuliah Lapangan ke Pustanda dan Pusbanglin

- Jumat, 16 Desember 2022 | 08:10 WIB
Mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Widyatama berkunjung ke Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) dan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin) (Dok.Fakultas Imu Budaya Univ.Widyatama)
Mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Widyatama berkunjung ke Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) dan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin) (Dok.Fakultas Imu Budaya Univ.Widyatama)

 

ngaderes.com—Mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Widyatama berkunjung ke Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) dan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin) pada hari Senin, 12 Desember 2022 lalu.

Kunjungan yang diikuti oleh 175 peserta (terdiri dari Program Studi S-1 Bahasa Inggris, S-1 dan D-III Bahasa Jepang) merupakan bagian dari program tahunan fakultas, yaitu Kuliah Lapangan. Peserta diterima dengan baik oleh Kepala Pustanda, Dr. Iwa Lukmana, MA., beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, beliau turut memperkenalkan beberapa produk Badan Bahasa seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V versi daring dan luring; Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Edisi V; Penerjemahan Daring (PENJARING); Aplikasi Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia (SIPEBI); Senarai Padanan Istilah Asing (SPAI); dan lain-lain.

Baca Juga: Implementasi MBKM Praktisi Mengajar di Program Studi S1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama

Adapun untuk kegiatan Kuliah Lapangan ini terbagi ke dalam tiga sesi tema: (1) Perkamusan, (2) Penjurubahasaan atau penerjemahan lisan, dan (3) Kebinekaan bahasa.
Paparan pada sesi perkamusan ialah mengenai perjalanan dan penyempurnaan KBBI. Selain itu, Vianinda Pratamasari, M.Hum selaku pemateri, menjelaskan mengenai fitur yang terdapat pada laman situs PENJARING beserta tingkatan pembacanya.

Dra. Emma L.M. Nababan menjadi pemateri pada sesi penjurubahasaan. Peserta diberi pemaparan tentang keterampilan, strategi, peluang, serta prospek karier di bidang tersebut. Peserta juga diberi kesempatan melakukan simulasi penerjemahan lisan sebagaimana yang dilakukan di PBB.

Baca Juga: Beragam Program Akselerasi Kota Bandung Menuju World Class City

Sesi kebinekaan bahasa fokus membahas bahasa daerah. Miranti Sudarmaji, M.Pd. selaku narasumber pada sesi ini, mengungkapkan setidaknya ada sekitar 718 bahasa daerah, tetapi banyak yang kondisinya terancam punah.

“Upaya preservasi dan revitalisasi bahasa daerah bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, melainkan seluruh masyarakat, terutama penutur jati,” jelasnya.



Firaz Fauziah, mahasiswa Prodi S-1 Bahasa Inggris, mengutarakan antusiasmenya saat berkunjung ke Pustanda dan Pusbanglin.

“Keanekaragaman bahasa daerah membuat saya semakin penasaran dan timbul hasrat ingin mempelajari lebih lanjut, bahkan ikut serta dalam pengembangan bahasa daerah. Saya jadi kepikiran untuk membuat suatu software seperti Duolingo tapi khusus untuk bahasa Indonesia dengan bahasa daerahnya", terangnya.

Komentar yang hampir sejalan juga dikemukakan mahasiswa lainnya. “Selama di Pustanda dan Pusbanglin, saya mendapatkan pengetahuan baru seputar kebahasaan,” ujar Fathan Fadhillah, mahasiswa Prodi S-1 Bahasa Jepang.

Baca Juga: Mahasiswa Prodi S1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama Raih Medali di International Open Taekwondo Malaysia

Nabiilah Budiyani dari Prodi D-III menambahkan, “Kegiatan yang paling menarik itu ketika saya mencoba simulasi menjadi juru bahasa. Materi penerjemahan sudah saya pelajari di kampus dan saya senang bisa latihan mengaplikasikannya secara langsung", ungkapnya. 

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Widyatama, Dr. Hendar, M.Pd., berharap melalui kegiatan ini mahasiswa bisa mengenal Badan Bahasa, khususnya Pustanda dan Pusbanglin lebih dekat, baik visi maupun misi, termasuk program dan capaiannya.

Menurut Hendar, selama ini mahasiswa hanya mengenal Badan Bahasa melalui diskusi kelas atau internet, dan sekarang mereka sudah dapat berkunjung dan belajar langsung di lembaga tersebut. Selain itu, mahasiswa juga dapat berdiskusi dan mengutarakan ide serta gagasan kebahasaan sesuai dengan yang telah dipelajari di kampus.



“Saya berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam program-program yang diluncurkan Badan Bahasa, seperti turut menjadi penyunting dan penerjemah di laman PENJARING. Harapan lainnya, FIB Universitas Widyatama bisa berkolaborasi atau bekerja sama dengan Pustanda dan Pusbanglin dalam kegiatan Tri Dharma Dosen serta MBKM bagi mahasiswa,” pungkas Hendar.


Ditulis oleh: Susiyanti Rusyan dan Nurza Ariestafuri

 

 

Editor: Annisa Sasa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkot Bandung Lepas 2.396 Calon Jemaah Haji

Senin, 22 Mei 2023 | 10:00 WIB
X