ngaderes.com - Israel menembakkan rudal ke Suriah tengah pada Minggu malam, menargetkan pangkalan udara dan posisi pejuang yang didukung Iran, menurut laporan.
Setidaknya dua tentara rezim Suriah tewas dan tiga terluka ketika serangan menghantam pangkalan udara Shayrat, kantor berita negara Suriah SANA melaporkan.
Rekaman siaran televisi negara Suriah muncul untuk menunjukkan pertahanan udara mencegat "rudal agresi Israel" tetapi rezim juga melaporkan "kerusakan material" dan korban jiwa.
Menurut laporan The New Arab, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, mengatakan ledakan kuat terdengar ketika empat rudal Israel menghantam pangkalan udara Shayrat di provinsi Homs.
Dikatakan serangan rudal menargetkan posisi pejuang yang didukung Iran di daerah tersebut.
Kantor berita resmi rezim Suriah SANA mengatakan pertahanan udara menanggapi "target musuh" di provinsi Homs, menambahkan bahwa beberapa rudal ditembak jatuh. Tidak ada rincian lebih lanjut.
Serangan itu terjadi setelah pesawat-pesawat tempur Israel terlihat terbang di atas negara tetangga Lebanon yang wilayah udaranya kadang-kadang dilintasi angkatan udara Israel untuk melakukan serangan ke Suriah.
Editor berita internasional New Arab Yazan Al-Saadi yang berbasis di Beirut menyaksikan rudal Israel terbang di atas Lebanon utara sesaat sebelum serangan dilaporkan.
"Dari Batroun, beberapa menit setelah matahari terbenam, geraman pesawat tempur Israel menimbulkan kepanikan di kalangan warga," katanya.
"Setidaknya dua roket - seperti komet tingkat rendah - terlihat datang dari laut dan terbang di atas kepala, jelas menuju ke Suriah. Setelah situasi mereda, banyak yang bertanya mengapa Israel boleh melanggar wilayah udara Lebanon untuk membom Suriah?"
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di bagian Suriah yang dikuasai rezim dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Israel telah mengakui, bagaimanapun, bahwa mereka menargetkan basis kelompok militan sekutu Iran, seperti Hizbullah Libanon, yang telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan rezim Presiden Bashar Al-Assad di Suriah.
Itu juga telah membom dua bandara sipil di Suriah - bandara Aleppo dan Damaskus - yang dituduh digunakan oleh Iran untuk mentransfer senjata dan pejuang.
Artikel Terkait
Warga Palestina Ceritakan Serangan Kekerasan Pasukan Israel di Al-Aqsa
Liga Arab Tuntut Pengakuan Palestina pada Peringatan Naksa