Sebuah video yang diposting online menunjukkan api meletus dan ledakan keras, ketika pejalan kaki berbalik dan melarikan diri.
“Belasungkawa saya kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam ledakan di jalan Istiklal,” kata Walikota Ekrem Imamoglu di Twitter.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Turki dilanda serangkaian pemboman mematikan antara 2015 dan 2017 oleh ISIL (ISIS) dan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari jalan Istiklal, mengatakan tiga tersangka dilaporkan terlibat dalam ledakan tersebut.
Erdogan “menyebutkan bahwa tersangka utama [dalam insiden itu] adalah seorang wanita,” kata Koseoglu, menambahkan bahwa para pejabat percaya bahwa dia adalah anggota PKK.
Koseoglu mengatakan bahwa dia dilaporkan menjatuhkan sekantong bahan peledak di tengah jalan yang dipenuhi warga sipil dan meledak beberapa menit setelah dia pergi.
“Saya mengetahui dari sumber saya bahwa dua tersangka lainnya adalah dua pria yang sangat muda yang lahir setelah tahun 2000,” katanya juga.
Koseoglu menambahkan, belum ada informasi mengenai identitas para pelaku.
Koseoglu mengatakan ledakan itu mengejutkan karena belum ada peringatan baru-baru ini mengenai serangan di kota itu.
"Tetapi langkah-langkah keamanan tetap tinggi di daerah itu," katanya.
Artikel Terkait
Indonesia dan Turki Perkuat Diplomasi Lewat Industri Mode
Calon Pemain Naturalisasi Ivar dan Justin Gabung Tim U-20 Indonesia di Turki