ngaderes.com - Program Studi S1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama mengimplementasikan salah satu kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu ‘Praktisi Mengajar’ pada mahasiswa semester 3 angkatan 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan secara online pada mata kuliah Honyaku Tsuuyaku 1 selama bulan September yaitu pada tanggal 8 September, 15 September, 21 September, dan 29 September 2022 lalu.
Program Praktisi Mengajar adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menghubungkan mahasiswa dengan praktisi yang kompeten melalui mata kuliah kolaborasi bersama akademisi.
Pada program ini. mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Pemateri program ‘Praktisi Mengajar’ pada Prodi S1 Bahasa Jepang adalah Bapak Hanif Eka Cahyono, M.Si. yang merupakan praktisi di bidang penerjemahan. Materi yang diberikan adalah pengenalan CAT (Computer Assisted Translation) Tools, software penerjemahan mesin.
Beliau menjelaskan cara kerja Trados Online, salah satu CAT Tools dengan keakuratan yang cukup tinggi.
Selain teori, diberikan juga tutorial penerjemahan yaitu penerjemahan Indonesia-Jepang dan sebaliknya, berupa cara menerjemahkan file microsoft word yang berisikan kuesioner survei, cara menerjemahkan file PDF yang berisikan poster, penerjemahan file microsoft excel berisikan tabel harga pasaran sewa rumah Jepang dan file powerpoint itu berisikan peta Jepang beserta nama-nama prefektur.
Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut untuk Sepekan ke Depan (09-15 Oktober 2022)
Mahasiswa menyimak dengan penuh antusias, karena materi ini merupakan pengalaman baru bagi mereka. Salah satu mahasiswa semester 3 angkatan 2021, Maulana mengungkapkan kesannya selama mengikuti kegiatan.
“Kesan aku selama mengikuti program ini seneng sih bisa dapet ilmu berharga kayak gini apalagi aku ada ketertarikan di bidang honyaku, materi yang diberikan sensei juga detail banget, bener-bener dibimbing dari nol",ujarnya.
Maulana juga menyatakan rasa terimakasihnya kepada Prodi yang sudah mendatangkan Hanif Sensei buat Praktisi Mengajar, meski hanya empat pertemuan, tapi ilmunya sangat bermanfaat.
"Semoga ke depan makin banyak kegiatan Praktisi Mengajar kayak gini, biar makin luas juga wawasan yang didapatkan mahasiswa.” ujarnya.

Ucapan terimakasih atas kesempatan sebagai pembicara juga diungkapkan oleh Hanif Eka Cahyono, M.Si. selaku dosen pengampu ‘Praktisi Mengajar’.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Prodi S1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama yang telah memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Praktisi Mengajar", terangnya.
Beliau mengatakan sebagai praktisi, saya senang dapat membagikan tentang pengetahuan praktis, khususnya penggunaan alat bantu terjemahan, kepada para mahasiswa.
Pada awal pertemuan mahasiswa masih belum terbayang dengan alat bantu terjemahan, namun seiring berjalannya pertemuan, mahasiswa aktif bertanya mengenai fitur dan hal teknis tentang alat bantunya.
"Empat pertemuan berlalu dengan cepat dan saya berharap apa yang telah dibagikan dapat berguna bagi mahasiswa. Semoga suatu saat dapat bertemu lagi dengan mahasiswa sebagai sesama praktisi. Ganbatte kudasai!", jelas beliau.
Baca Juga: Sulap Lahan Kosong, Rumah Edukasi Motekar Jadi Pusat Edukasi Masyarakat
Demikian peran praktisi dalam dunia kerja sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program dengan menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, kolaboratif, dan partisipatif sesuai kebutuhan dunia kerja. ***
Penulis: Alya Larasati
Editor: Purbasari Salsabila
Artikel Terkait
Turnamen Bulutangkis Internasional Siap Gelorakan Kota Malang
Peringatan Maulid Nabi, Tingkatkan Semangat Ukhuwah Islamiyah
Ini 5 Manfaat Semangka 'Si Manis & Berair' untuk Kesehatan
Ratusan Pedagang Pasar Kosambi Terima Bantuan dari Presiden Jokowi
Direktur Pelaksana IMF Menegur Inggris atas 'Koherensi Kebijakan'