Arab Saudi Tingkatkan Jamaah Umroh dengan Visa Turis dan Komersial : Mengejar Target Visi Tahun 2030

- Kamis, 18 Agustus 2022 | 21:19 WIB
Pelaksanaan ibadah haji dan umroh di Arab Saudi. (Sumber foto: canva.com)
Pelaksanaan ibadah haji dan umroh di Arab Saudi. (Sumber foto: canva.com)

 

ngaderes.com - Sehubung dengan pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H pada Agustus 2022, pemerintah Arab Saudi mulai membuka periode musim umroh.

Setelah musim haji di akhir tahun 1443 H atau sekitar bulan Juni – Agustus 2022 terlaksana, kini Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengizinkan Warga Negara Asing (WNA) untuk bisa melakukan ibadah umroh selama tinggal di negara tersebut.

Syaratnya, WNA tersebut memperoleh visa, baik jenis visa turis atau visa komersial.

Baca Juga: Persembahan Spesial dari Kota Bandung di HUT ke-77 Republik Indonesia

Dikutip dari Reuters, adanya kebijakan tersebut, Saudy Ministry of Media memperkirakan Arab Saudi berniat meningkatkan pengunjung untuk memenuhi target visi tahun 2030. Target tersebut tidak lain untuk menarik investasi asing langsung (FDI) selain bidang minyak dan gas, dengan target langsung sebesar US$ 100 miliar.

Dalam situs Saudi Gazette, hanya 49 negara yang warganya diizinkan umroh dengan kebijakan baru ini.

visa turis dan komersial yang dimiliki WNA, bisa berlaku untuk jangka waktu 12 bulan tanpa pengajuan izin terlebih dahulu, meskipun harus tetap memiliki paspor elektronik dan asuransi kesehatan.

Selain dengan visa turis dan visa komersial, WNA bisa mengikuti umroh melalui visa kunjungan dengan syarat harus mendaftarkan diri melalui platform National Unified Visa dan membuat janji temu melalui kerabat mereka yang berada di Arab Saudi dengan aplikasi Eatmarna.

Baca Juga: Ingat Beberapa Waktu Ini Agar Doa Cepat Terkabul, No 4 Paling Nikmat Ketika Sedang Memanjatkan Doa

Visa kunjungan keluarga, bisnis, dan turis adalah visa yang paling banyak dipesan oleh pengunjung ke Arab Saudi. Tentunya kondisi tersebut mendatangkan keuntungan yang besar apabila diberikan kesempatan umroh.

Dengan diperbolehkannya umroh menggunakan visa tersebut, pengunjung bisa sekaligus melakukan umroh disela-sela kepentingannya di Arab Saudi.

Kebijakan ini pun memberikan peluang besar bagi siapapun yang memiliki kepentingan ke Arab Saudi untuk melakukan umroh. Sehingga tidak perlu double mengurus visa.

Dari sudut pandang ekonomi, dengan banyaknya pengunjung umroh ini pun dapat meningkatkan pendapatan Arab Saudi menuju target Arab Saudi di Visi 2030 yang mendatangkan 30 juta jamaah pada tahun 2030.

Hal ini dibuktikan pula dengan adanya perluasan Masjidil Haram di Mekkah untuk menampung 300 ribu jamaah tambahan.

Halaman:

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Komoditas Pangan di Jabar Relatif Terkendali

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:10 WIB
X