ngaderes.com - Presiden Joko Widodo mengundang seniman reog dari Ponorogo untuk tampil dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) di Istana Negara pada 17 Agustus 2022.
"Reog akan tampil sebagai penyaji pertama di halaman depan Istana Negara, baru disusul kesenian dari daerah lain,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Senin (15/8/2022).
Menurut Kang Bupati –sapaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko–, rombongan 160 seniman reog berangkat ke Ibu Kota untuk tampil selama 12 menit.
Baca Juga: Kemenhub Terbitkan Empat Surat Edaran Baru, Belum Vaksin Booster Wajib Tes PCR
Mereka terdiri dari pembarong dadak merak, pujangganong, penari jathil, klonosewandono, warok, dan penabuh gamelan. Anggota rombongan itu mulai anak usia taman kanak-kanak (TK) hingga dewasa.
"Kami ingin membuktikan kalau reog pantas menjadi warisan budaya tak benda yang terdaftar di UNESCO. Keterlibatan anak usia dini juga menunjukkan kepada dunia bahwa regenerasi seniman reog tidak akan putus,’’ jelas Sugiri.
Sugiri menambahkan, sebuah kehormatan bagi Reog Ponorogo tampil dalam upacara peringatan HUT RI di Istana Negara. Sebab, presiden, wakil presiden, pimpinan lembaga negara, gubernur Bank Indonesia, para menteri, jaksa agung, panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), kapolri, serta para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan melihat langsung kesenian asli Ponorogo itu.
Baca Juga: Kebal Jadi Koperasi Juara Bebaskan Warga dari Jerat Rentenir
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi menambahkan, rombongannya berangkat lebih dulu ke Jakarta untuk melakukan geladi bersih di Istana Negara pada Senin (15/8/2022).
Bupati Sugiri Sancoko menyusul terbang ke Ibu Kota memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Selanjutnya, naga-naganya Reog Ponorogo bakal menjadi nominator tunggal warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage/ICH) Indonesia ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).***
Artikel Terkait
Empat Perspektif Memaknai Kemerdekaan
H.O.S Tjokroaminoto, Sosok Jurnalis Pra-Kemerdekaan Indonesia
Kontribusi NU dalam Perjuangan Kemerdekaan RI