ngaderes.com - Komitmen untuk melaksanakan Program Konversi 1.000 unit Sepeda Motor Penggerak Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Motor Listrik sesuai dengan target yang ditetapkan terus dikuatkan.
Untuk itu Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengundang instansi terkait melakukan Rapat Koordinasi Pilot Project Program Konversi 1.000 Unit Sepeda Motor BBM Ke Listrik hari ini, Kamis (21/7/2022).
Selain melakukan penandatanganan komitmen bersama, rapat ini juga membahas berbagai tantangan serta solusi dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Co-Working Space Rancasari, Pusat UMKM Naikkan Level Marketing
Kementerian ESDM merupakan katalisator Program Konversi Sepeda Motor BBM Ke Listrik. Selain sebagai salah satu upaya untuk menuju net zero emission (nol emisi karbon) tahun 2060, program ini juga untuk mengurangi besarnya beban subsidi BBM yang harus ditanggung negara.
"Tahun 2021 telah melakukan konversi motor BBM ke listrik sebanyak 100 unit dan itu dilakukan oleh Kementerian ESDM dari motor-motor yang dimiliki oleh Kementerian ESDM, tahun ini kita melangkah ke 1.000 unit. Pemerintah ingin memberi contoh kepada masyarakat agar tercipta pasar sepeda motor listrik," ujar Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian ESDM Luh Nyoman Puspa Dewi.
Baca Juga: Bukan Fogging, Ini Ternyata Cara Efektif Berantas DBD
Saat ini juga Kementerian ESDM telah bekerjasama dengan bengkel-bengkel Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk melakukan pelatihan konversi motor BBM ke listrik.
Kerja sama dengan produsen komponen juga dilakukan untuk mendapatkan harga komponen yang ekonomis.
Artikel Terkait
Saat Listrik Hilang dari Kehidupan Manusia Modern
Bertemu World Bank, Menteri ESDM Paparkan Peta Jalan Transisi Energi Indonesia