ngaderes.com - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur tertarik melibatkan diri dalam pembangunan monumen reog raksasa yang berada di kawasan tambang batu kapur di Sampung, Ponorogo.
Dalam pembangunan monumen reog raksasa, pemerintah akan mendirikan bangunan setinggi 126 meter di bukit gamping.
Ketua IAI Jawa Timur Gayuh Budi Utomo berombongan menemui Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang tengah ngantor di Kecamatan Pudak bersaaman wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: Kineruku, Tempat Cozy di Bandung yang Cocok Buat Kamu Bikin Tugas
Kolaborasi antara Pemkab Ponorogo dan IAI itu akhirnya mengerucut ke sebuah konsep bangunan monumen yang kental dengan kebudayaan daerah dan pemanfaatan material lokal. Apalagi, di kawasan yang sama juga akan dibangun museum peradaban.
"Menjadi ikon baru Ponorogo di tataran nasional maupun internasional,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Diskusi tentang pembangunan monumen reog dan museum peradaban itu kian serius ketika ahli dari Institut Sepuluh Nopember (ITS) ambil bagian dalam sebuah zoom meeting. Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—menginginkan berdirinya monumen dan museum itu menjadi tempat rekreasi sekaligus studi kebudayaan.
"Sejarah reog dan perkembangan kebudayaan manusia akan tersaji lengkap dengan lliteraturnya,’’ jelas Kang Bupati.
Artikel Terkait
Menteri Sandiaga Uno Kawal Ponorogo Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO
Masjid Tegalsari dan Makam Kyai Ageng Mohammad Besari, Wisata Religi Tersohor di Ponorogo
Catat Rekor MURI, Belasan Ribu Anak di Ponorogo Menari Massal Krido Warok Cilik