ngaderes.com - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo harus menutup pasar hewan akibat bencana penyakit mulut dan kuku (PMK). Kali ini giliran Pasar Hewan Jetis yang ditutup bersamaan hari pasaran Pahing, Jumat (10/6/2022).
‘’Kami juga menutup pasar hewan di Pudak dan Somoroto yang selama ini menjadi tempat jual beli sapi,’’ kata Sekretaris Dinas Perdagkum Ponorogo Luqman Wahidi.
Penutupan tiga pasar hewan tersebut merupakan rekomendasi dari Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispertahankan) Ponorogo.
Baca Juga: Apa itu kurban? Begini Pengertian Kurban Dilihat Dari Tiga Asal Kata
Rekomendasi mendasar penutupan pasar hewan berasal dari Surat Edaran (SE) Menteri Pertanian dan instruksi Gubernur Jawa Timur, terkait percepatan penanggulangan PMK dan pemenuhan kebutuhan hewan kurban bersamaan Idul Adha. Hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Wates di Jogja juga ikut menjadi pertimbangan.
Luqman belum dapat memprediksi penutupan pasar sapi berlangsung berapa lama. Pihaknya akan melakukan evaluasi setelah beberapa waktu sembari menunggu perkembangan.
Karena sudah melalui sosialisasi yang cukup, maka pedagang dan peternak bakal maklum dengan penutupan pasar hewan itu.
‘’Kebijakan penutupan pasar hewan ini menyangkut penanggulangan penyakit pada hewan,’’ jelasnya.
Baca Juga: Hadapi Idul Adha, Jabar Siap Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban Sehat
Penutupan pasar berdampak pada aktivitas perdagangan sapi. Pihaknya menyarankan antara pembeli dan penjual melakukan komunikasi dengan memanfaatkan telepon seluler.
Forum jual beli ternak sapi online dimungkinkan terbentuk melalui sejumlah aplikasi yang tersedia di smartphone.
‘’Penjual dan pembeli bisa telepon atau datang langsung untuk melihat kondisi sapi di tempat,’’ ungkap Luqman.***
Artikel Terkait
Banyuwangi Ketat Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak
Pasar Hewan Jetis yang Melegenda di Ponorogo, Terus Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak
Fakta dan Solusi Lengkap dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Tangani Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
Bupati Garut Nyatakan Wabah PMK di Daerahnya Sebagai Kejadian Luar Biasa
Kasus PMK Mengalami Peningkatan, Pemkot Bandung Terus Lakukan Penanganan