Mark Ruffalo mendukung petisi yang mendesak PayPal untuk mengakhiri 'diskriminasi' terhadap warga Palestina

- Rabu, 8 Juni 2022 | 15:00 WIB
HOLLYWOOD, CALIFORNIA - FEBRUARY 09: Mark Ruffalo speaks onstage during the 92nd Annual Academy Awards at Dolby Theatre on February 09, 2020 in Hollywood, California. (Photo by Kevin Winter/Getty Images) (Kevin Winter)
HOLLYWOOD, CALIFORNIA - FEBRUARY 09: Mark Ruffalo speaks onstage during the 92nd Annual Academy Awards at Dolby Theatre on February 09, 2020 in Hollywood, California. (Photo by Kevin Winter/Getty Images) (Kevin Winter)

ngaderes.com - Aktor Hollywood, Mark Ruffalo mendesak orang-orang untuk memanggil PayPal agar menawarkan layanannya kepada warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza dalam sebuah tweetnya pada hari Senin (6/6/2022).

Aktor asal Amerika yang membintangi toko Hulk ini juga sebelumnya menyatakan pandangan pro terhadap Palestina, seperti berbagi petisi di situs kampanye SumOfUs yang mengatakan raksasa pembayaran digital itu "mendiskriminasi warga Palestina".

"Friends: PayPal operates in Israel's illegal settlements – but is refusing to provide service to Palestinians in Gaza and [the] West Bank, in direct violation of UN guidelines," Ruffalo said seperti dilansir dari The New Arab.

"Join the international call [for] PayPal to end its baseless discrimination now."

Yang artinya, "Teman-teman: PayPal beroperasi di pemukiman ilegal Israel - tetapi menolak untuk memberikan layanan kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, yang secara langsung melanggar pedoman PBB," kata Ruffalo.

"Bergabunglah dengan panggilan internasional [untuk] PayPal untuk mengakhiri diskriminasi tak berdasar sekarang."

Namun petisi tersebut, yang mengatakan telah diperbarui pada bulan Juni dengan bantuan kelompok hak digital Palestina 7amleh, menunjukkan bahwa perubahan mungkin akan terjadi dan suudah dekat.

"Kami telah mendengar dari berbagai sumber pada bulan lalu bahwa PayPal mungkin mengambil langkah-langkah untuk memberikan layanan kepada semua warga Palestina," bunyinya.

Petisi tersebut juga mengatakan bahwa Apple Pay, yang digambarkan sebagai pesaing utama PayPal, menyediakan layanan kepada warga Palestina.

Ia menuduh bahwa "Diskriminasi PayPal terhadap warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza" adalah "melanggar langsung pedoman PBB".

Warga Palestina yang menyeberang ke Israel untuk bekerja, menghadapi penantian panjang dan bahkan kekerasan dari keamanan Israel, catat petisi tersebut.

"Sementara itu, orang Palestina yang melakukan pekerjaan lepas online mengalami masalah lain, yaitu mereka tidak bisa dibayar," katanya.

Petisi tersebut menambahkan bahwa hampir setengah dari mereka yang tinggal di Gaza menganggur, menyebabkan banyak orang mencari internet untuk mencari nafkah.

Ini menyerukan pembaca untuk "Memberi tahu PayPal agar berhenti mendiskriminasi warga Palestina dan menawarkan layanannya kepada semua orang di Gaza dan Tepi Barat”.

Halaman:

Editor: Dita Fitri Alverina

Sumber: The New Arab

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Komoditas Pangan di Jabar Relatif Terkendali

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:10 WIB
X