ngaderes.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jalan dari Bekasi menuju Semarang dan penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi dua titik utama yang akan diantisipasi secara khusus pada saat arus mudik.
Di dua titik tersebut diprediksi akan terjadi kepadatan pada saat arus mudik lebaran tahun 2022.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkoordinasi secara intensif dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), terkait dengan penyiapan skenario pengaturan rekayasa lalu lintas saat mudik.
Baca Juga: Bacaaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu, Lengkap dengan Arti dan Terjemahan
Hal itu disampaikan Menhub dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2022 Terkait Pengamanan Idul Fitri Tahun 2022 di Masa Pandemi Covid-19.
Rapat tersebut dipimpin oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Mabes Polri, Kamis (14/4/2022). Turut hadir dalam rapat tersebut: Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Budi mengatakan, sektor darat menjadi titik krusial dari penanganan kelancaran arus mudik dan balik lebaran. Karena berdasarkan survey yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub (Balitbanghub) sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik, akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, telah memberikan diskresi (kebebasan mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi yang dihadapi) kepada Korlantas Polri untuk menetapkan skenario rekayasa lalu lintas, seperti: system satu arah (one way), contra flow, ganjil genap, dan sebagainya, sesuai dengan kondisi kepadatan di lapangan.
Baca Juga: Kisah Hakim bin Hazam, Sahabat Nabi Satu-Satunya yang Lahir di Kakbah
“Pengawasan dan pengendalian dilakukan dengan humanis dan persuasif, karena sesuai arahan Presiden kita tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik,” jelas Menhub.
Budi menyatakan akan terus meningkatkan koordinasi dan sosialisasi kebijakan mudik tahun 2022 kepada unsur terkait, termasuk Korlantas Polri dan Pemerintah Daerah, untuk memastikan ada kesamaan persepsi terkait syarat perjalanan, pengendalian lalu lintas, dan kebijakan lainnya.
“Nanti kami akan lakukan rapat koordinasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang diprediksi akan terjadi pergerakan yang masif, karena menjadi daerah tujuan utama para pemudik,” ungkap Budi.***
Artikel Terkait
Mudik Lebaran 2022, Apakah Diperbolehkan? Berikut Penjelasan Kemenhub
Presiden Jokowi Umumkan Kebijakan Mudik Idul Fitri 2022, Berikut Kebijakannya!
Polri Siapkan Berbagai Strategi Hadapi Mudik 2022
Erick: Mudik Lebaran ke Garut, Sekarang Bebas Macet
Komisi V Minta Kemenhub Pastikan Kenyamanan Penumpang Transportasi Darat Saat Mudik Lebaran Tahun 2022