ngadere.com - Memiliki skill di saat sekarang menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Tidak hanya untuk menunjang kehidupan, tapi juga mendapatkan pekerjaan. Beberapa perusahaan menginginkan pegawai yang memiliki beragam skill guna menunjang pekerjaan.
Sayangnya, akibat Covid yang melanda dunia sejak 2020 lalu, kesempatan untuk bebas meningkatkan skill seolah telepas. Masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah, kesulitan untuk menambah skill mereka karena penurunan ekonomi.
Baca Juga: Sudah Tahu? Ini 4 Manfaat Membaca Buku Sebelum Tidur
Jika biasanya seorang pekerja dapat menyisihkan waktunya untuk meningkatkan skill, di tengah pandemi banyak sekali perusahaan yang terpaksa gulung tikar. Akibatnya pegawai yang kehilangan mata pencaharian sekaligus kesempatan untuk mengasah kemampuan.
Laporan Asian Development Bank (ADB) yang dipaparkan di Simposium Pembangunan Asia Tenggara (Southeast Asia Development Symposium, SEADS) menyebutkan, tidak kurang dari 9,3 juta lapangan pekerjaan menghilang. Namun setidaknya masih ada bunga yang mekar di tengah padang pasir.
Pada 2021 lalu, Lintasarta bersama Dicoding Academy menggelar program bertajuk Lintasarta Digischool 2021. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri Information Communication and Technology (ICT), Lintasarta berusaha berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan skill, terutama bagi generasi muda di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kesulitan Bangun Pagi? Yuk Ikuti 5 Tips Berikut!
Tidak kurang dari 17.216 pelajar, lulusan SMK hingga masyarakat umum berusia kurang dari 29 tahun ikut berpartisipasi dalam program beasiswa Lintasarta Digischool ini. Dari target peserta yang awalnya 3.300 orang, meningkat lebih dari lima kali lipat. Sekitar 71% peserta mengaku merasa terbantu dengan adanya program ini. Mereka merasa program ini membantu mengupdate skill mereka.
Sebanyak 3,600 peserta berhasil lulus ke tahap selanjutnya untuk kemudian diseleksi menjadi 550 peserta terbaik guna mendapatkan kelas lanjutan. Kelas lanjutan itu berupa kelas Belajar Pengembangan Machine Learning dan kelas Belajar Fundamental Aplikasi Back-End.
Setelah mengikuti kelas lanjutan, Lintasarta kemudian mengumumkan developer lulusan terbaik berdasarkan rating dan kemajuan belajar. Terdapat 20 developer yang diumumkan sebagai peserta terbaik. Seluruh peserta terbaik mendapatkan hadiah berupa akses gratis semua kelas yang ada di Dicoding Academy selama 30 hari dan merchandise ekslusif dari Lintasarta.
Baca Juga: Bantu Jaga Kesehatan Pendengaran, Ingat Penggunaan Headset Saat Meeting Online
Baca Juga: Ciri - ciri Investasi Bodong, Cek Di Awal Sebelum Memutuskan Berinvestasi
Corporate Secretary General Manager Lintasarta, Ade Kurniawan mengatakan program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan skill khususnya bagi generasi muda di saat pandemi.
“Kami menyadari begitu tingginya animo dari peserta. Harapan dari kami, di tengah pandemi ini kita semua harus dapat meng-upgrade skill agar bisa tetap relevan di tengah disrupsi. Kami menyambut baik antusiasme generasi muda, terbukti dalam periode kurang dari dua bulan saja, pendaftar tercatat mengalami kenaikan tiga kali lipat dari pendaftar di tahun sebelumnya.” ungkap Ade. ***
Artikel Terkait
Dipastikan Absen GP Argentina, Sang Dokter Ungkap Kondisi Marc Marquez Terkini
Serunya Widyatama Japan Matsuri (WJM) 2022, Gelar Lomba dan Penampilan Seni dan Budaya Jepang
Marcus Gideon Harus Menjalani Operasi, The Minions Absen Dua Turnamen