ngaderes.com – Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Widyatama menggelar kuliah umum dengan beragam topik menarik untuk mahasiswa. Hal ini dilakukan sebagai salahsatu upaya institusi untuk mencetak calon lulusan yang unggul.
Kuliah umum bertema penerjemahan mangga di Indonesia sudah digelar pada Jumat, 4 Maret lalu.
Dengan menghadirkan Hanif Eka Cahyono, BSC., M.Si. sebagai Praktisi Penerjemahan Manga, kuliah ini diikuti pula oleh seluruh mahasiswa prodi S1 dan D III Bahasa Jepang dan terbuka untuk umum.
Baca Juga: Hebat! 10 Mahasiswa S1 Prodi Bahasa Jepang Universitas Widyatama Lulus 3.5 Tahun
Ketua Prodi S1 Bahasa Jepang, Hety Nurohmah mengatakan penentuan tema penerjemahan manga pada kuliah umum kali ini didasarkan pada hasil survey mahasiswa yang memilih penerjemahan manga sebagai tema yang paling diminati.
“Kami mengerucutkan pada penerjemahan manga ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa hobinya adalah membaca manga, sehingga kami berharap membaca manga ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi bisa menjadi salah satu alternatif jenjang karir yang bisa dirintis”, terang beliau.
Hal yang senada di ungkapkan juga oleh Ketua Prodi D III Bahasa Jepang, Aan Amalia menambahkan bahwa dunia manga itu sudah dikenal sejak lama, dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang tertarik dengan manga.
“Maka peluang untuk menjadi penerjemah manga saat ini, sangat besar!”, ungkapnya dalam sambutannya.
Baca Juga: Inovasi Prodi Bahasa Jepang Universitas Widyatama Gelar PkM di Tengah Pandemi
Dalam kuliah ini dibahas perkembangan penerjemahan manga di Indonesia. Perkembangan dari sisi naskah evolusi manga, perkembangan bahasa penerjemahan yang digunakan hingga pemanfaatan teknologi dalam menerjemahkan.
Mengenai potensi terkikisnya pekerjaan penerjemah oleh mesin seiring bermunculannya mesin penerjemahan otomatis dengan akurasi cukup tinggi, Hanif mengatakan jika kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
“Justru sekarang kebutuhan menjadi penerjemah sedang tinggi untuk menggenapkan proses penerjemahan dengan mesin yang memangkas efektivitas waktu dalam menerjemahkan, dan penerjemah memverifikasinya”, jelasnya.
Dalam artian berkembangnya teknologi yang mendukung penerjemahan tetap memerlukan tenaga manusia khususnya dalam hal memfilter dan mencocokan peristilahan agar tetap mendekati bahasa sasaran dengan mempertimbangan hal lain di luar bahasa misalnya dari sisi budaya.
Dari kuliah umum tersebut, peserta memiliki gambaran dan wawasan mengenai peluang, tantangan dan solusi yang bisa ditawarkan dalam dunia penerjemahan manga di masa kini sehingga bisa menjadi bekal untuk meniti jenjang karir di penerjemahan khususnya penerjemahan manga.
Baca Juga: Bantu Jaga Kesehatan Pendengaran, Ingat Penggunaan Headset Saat Meeting Online
Selain mengangkat topik mengenai manga, Prodi Bahasa Jepang Universitas Widyatama juga sudah menggelar kuliah umum dengan agenda pelatihan citation manager untuk penulisan karya ilmiah.

Hadir Arief Luqman, M.Hum. sebagai pembicara dalam kuliah umum yang digelar online di Rabu, 9 Februari 2022 lalu.
Dalam kuliah umum tersebut, para mahasiswa mendapat pelatihan pembuatan karya ilmiah yang baik melalui sitasi (kutipan) tanpa plagiasi yang tinggi. Salahsatu sitasi digunakan citation manager Endnote.
Peserta dipandu untuk proses instalasi software hingga praktek langsung bagaimana tahapan mensitasi dalam penulisan karya ilmiah baik untuk penulisan tugas akhir skripsi maupun jurnal.
Baca Juga: Cara Hilangkan Kantuk Tanpa Minum Kopi Versi Zaidul Akbar
Ketua Prodi S1 Bahasa Jepang, Hety Nurohmah mengatakan pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran idealnya suatu karya ilmiah dengan tanpa plagiasi yang tinggi. Salah satu cara mengantisipasi hal tersebut yaitu dengan cara kita mensitasi.
“Dan wawasan ini pun sebetulnya diperlukan bukan hanya untuk mahasiswa tetapi para dosen juga. Kami berharap dengan adanya wawasan sitasi ini mendukung untuk peningkatan kualitas karya ilmiah dosen dan mahasiswa”, ungkapnya.
Aan amalia menambahkan dengan adanya citation manager ini, mempermudah mencari referensi dan menjawab permasalahan yang kerap ditemui ketika menulis suatu karya ilmiah. ***
Artikel Terkait
Bantu Jaga Kesehatan Pendengaran, Ingat Penggunaan Headset Saat Meeting Online
Ini 5 Manfaat Sholat Yang Bisa Kamu Dapatkan, Ustad Adi Hidayat : Sudahkah Memberi Dampak Dalam Kehidupanmu?
Doni Salmanan Ditetapkan Tersangka Setelah Diperiksa Bareskim Polri Selama 13 Jam