Satgas Pangan Polri Ungkap Pemicu Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

- Sabtu, 5 Maret 2022 | 18:35 WIB
Satgas Pangan Polri saat melakukan monitoring harga bahan pokok. (Sumber foto: Instagram/@divisihumaspolri)
Satgas Pangan Polri saat melakukan monitoring harga bahan pokok. (Sumber foto: Instagram/@divisihumaspolri)

ngaderes.comSatgas Pangan Polri mendalami pemicu kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan.

Berdasarkan penelusuran, Polri mengatakan kenaikan harga bahan pokok dipicu meningkatnya permintaan terhadap bahan pokok.

Meskipun belum ada indikasi penimbunan bahan pangan, terkait kenaikan harga bahan pokok, namun Polri mengimbau masyarakat agar melapor jika mendapati informasi dugaan kartel pangan.

 Baca Juga: Indra Kenz Viral Dengan Konten Mewah, Namun Kini Aset Kekayaan Akan Segera Disita Pihak Berwenang

Kartel adalah sekelompok produsen pasar independen yang bekerja sama satu sama lain untuk meningkatkan keuntungan dan mendominasi pasar.

"Sejauh ini belum ditemukan adanya kartel. Bila masyarakat memiliki informasi praktik-praktik kartel, permainan harga, maupun penimbunan, baik yang dilakukan oleh pelaku usaha, distributor, maupun oknum tertentu, segera informasikan kepada Satgas Pangan Polri," jelas Kasatgas Pangan Polri Irjen Pol. Helmy Santika, Jumat (04/03/2022).

Mentan ungkap stok sapi siap potong cukup

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau stok sapi siap potong.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau stok sapi siap potong. (Sumber foto: pertanian.go.id)

Di sisi lain, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan dipastikan stok ketersediaan sapi siap potong untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat, dalam kondisi aman dan cukup.

Hal tersebut disampaikannya usai meninjau instalansi karantina hewan PT.Juang Jaya Abdi Alam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (03/03/2022).

"PT Juang Jaya Sumatera Utara adalah salah satu kekuatan. Katakanlah kesiapan daging untuk kebutuhan Sumatera Utara dan sekitarnya. Dan ternyata kesiapan ini sampai dengan bulan Mei bahkan Juni juga masih sangat aman," ucap Syahrul usai melakukan peninjauan. 

Syahrul mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo validasi data dan faktualisasi di lapangan harus dilakukan.

Baca Juga: Bagian 2: Antitesis Kecerdasan, Berat untuk Move On dari Kesyirikan

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak dalam memastikan data yang diterima sesuai dengan data yang ada di lapangan diantaranya melalui peninjauan langsung peternakan sapi yang ada.

Halaman:

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: pertanian.go.id, Satgas Pangan Polri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkot Bandung Lepas 2.396 Calon Jemaah Haji

Senin, 22 Mei 2023 | 10:00 WIB
X