ngaderes.com - Pemain dan Official tim Liga 1 banyak yang terpapar Covid-19. Persatuan Sepak Bolah Seluruh Indonesia (PSSI) selaku pemangku kebijakan sepakbola tertinggi di Indonesia akhirnya bertindak.
Sebelumnya, beberapa pemain dan official tim peserta BRI Liga 1 banyak yang terpapar virus Covid-19. Seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makasar, Persija, PSS Sleman dan terkini Madura United mengkonfirmasi beberapa pemainnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Akhirnya, kondisi tersebut berujung pada penundaan beberapa pertandingan.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibandingkan Kutub Utara
Dilansir dari situs antaranews.com, Dokter Satgas Covid-19 Liga 1, Alfan Nur Asyhar menyebutkan setidaknya ada 52 pemain dan 16 official tim yang terpapar virus Covid-19 hingga Selasa (01/02/2022).
Kendati secara umum tidak menunjukkan gejala yang berat, namun Satgas Covid-19 Liga 1 tetap menyediakan tempat untuk isolasi dan memantau perkembangan pemain.
“Untuk tempat isolasi disediakan di wilayah Ubud dan Kuta. Kami dari Satgas tent uterus memantau mereka,” tambah Alfan.
Satgas Covid-19 BRI Liga 1 sudah semaksimal mungkin mencegah dan mengurangi penyebaran virus Covid-19 agar tidak meluas ketika kompetisi berlangsung di Bali. Bahkan hingga petugas satgas menerapkan berbagai cara untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Covid-19.
Alfan menuturkan antisipasi yang dilakukan Satgas Covid-19 seperti sistem gelembung juga melakukan tes usap PCR secara rutin.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun merespon kondisi tersebut dengan melakukan meeting darurat pada Jumat (4/2/2022) membahas kelanjutan Liga 1 seri 4 yang digelar di Bali.
Baca Juga: Tips Mengalihkan Pandangan dari Layar Gadget atau Mengurangi Screen Time
Dalam rapat darurat tersebut hadir Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, Exco Haruna Sumitro, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Menurut Yunus, Ketua Umum PSSI dan semua Exco PSSI sudah menyadari peningkatan penyebaran virus Covid-19 khususnya di daerah Jawa dan Bali.
“Setelah kami melakukan rapat melalui virtual zoom, akhirnya disepakati BRI Liga 1 terus dilanjutkan di Pulau Bali dengan beberapa pertimbangan,” tutur Yunus dikutip dari pssi.org.
Pertimbangan tersebut mengacu kepada jadwal BRI Liga 1, FIFA, AFC, dan AFF, perjanjian dengan broadcaster, kontrak pemain, dan lain-lain. Selain itu juga merujuk kepada regulasi Liga 1 ayat 5, ayat 6 dan 7.
Artikel Terkait
PSSI-Hati Sepak Bola Indonesia