NEWS - Gerakan Truk Kemanusiaan Semeru merupakan kegiatan pengumpulan bantuan logistik dari masyarakat kota Pekalongan untuk korban erupsi Gunung Semeru. Pengumpulan bantuan logistik dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari 6 Desember hingga 9 Desember 2021.
Lembaga ACT (Aksi Cepat Tanggap) kota Pekalongan mengumpulkan beberapa Logistik untuk donasi korban Semeru dengan pengelompokan antara lain, makanan cepat saji, masker, selimut, tikar, terpal, berbagai kebutuhan bayi, pembalut, peralatan salat, dan obat-obatan. Bantuan logistik ini diperoleh dari donasi masyarakat kota Pekalongan dan sekitarnya, seperti Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Comal.
Proses Bantuan dari Kantor ACT Sampai ke Pengungsi
Sebelum dikirim menuju tempat pengungsian, bantuan logistik dikumpulkan terlebih dahulu di Kantor ACT Pekalongan untuk disortir dan dikelompokkan sesuai dengan kelompok masing-masing logistik. Kantor ACT Pekalongan berada di Jl. Asem Binatur No. 555, Medono, Pekalongan Barat.
Selanjutnya bantuan logistik tersebut akan dikemas dan dikirim menggunakan truk menuju tempat pengungsian korban letusan Gunung Semeru pada 10 Desember 2021 dengan harapan dapat membantu memenuhi kebutuhan korban selama di pengungsian.
Selain untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah rasa simpati dan Kemanusiaan masyarakat Pekalongan atas bencana yang menimpa warga Lumajang.
Pengumpulan Bantuan berupa logistik dikarenakan agar warga Pekalongan yang tidak mampu memberikan bantuan dana, mereka dapat memberikan bantuan barang-barang mereka sebagai bentuk donasi. Gerakan Truk Kemanusiaan Semeru Kota Pekalongan ini diselenggarakan oleh tim ACT Kota Pekalongan dan dimeriahkan serta disebarluaskan oleh mahasiswa dan masyarakat kota Pekalongan melalui penyebaran pamflet di berbagai media sosial mereka.
“Apabila kita tidak bisa memberikan bantuan materi dan juga tenaga untuk korban erupsi Gunung Semeru, setidaknya kita bisa membantu menyebarkan Gerakan Truk Kemanusiaan Semeru ini melalui sosial media, sebagai bentuk rasa simpati kita. Karena semakin luas informasi tersebar semakin banyak donasi terkumpulkan,” ungkap Wina, salah seorang mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam Gerakan Truk Kemanusiaan Kota Pekalongan.
Penulis: Syari’ah An-Najh/Internship
Editor: Siti Nurjanah/Internship