• Selasa, 26 September 2023

Abu Bakar ash-Shiddiq, Teman Hijrah Rosulullah

- Kamis, 12 Agustus 2021 | 00:04 WIB
ubaidah
ubaidah

Rekam Jejak - 1 Muharram, 1442 tahun yang lalu, Rosulullah Muhammad mendapatkan kabar dari Allah yang disampaikan melalui Malaikat Jibril, bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq dipilih Allah untuk menemani perjalanan hijrah Rosulullah dari Kota Mekah ke Kota Madinah. Dialah Abu Bakar ash-Shiddiq, teman hijrah Rosulullah. Setelah mendapatkan perintah dari Allah untuk berhijrah, Rosulullah bergegas mendatangi rumah Abu Bakar untuk menyampaikan kabar yang baru saja diterimanya. Dengan terburu-buru Rosulullah pergi ke rumah sahabatnya itu di waktu siang hari dan cuaca panas terik. Nabi Muhammad pergi dengan bertutup muka dan kepala. Sesampainya Rosulullah di rumah Abu Bakar, ia memanggil nama Abu Bakar sekeras-kerasnya. Saat itu, Abu Bakar yang biasanya berada di luar rumah untuk berdakwah dan berdagang, tengah berada di rumahnya. Abu Bakar pun terperanjat mendengar suara sahabatnya yang sangat ia cintai, tiba-tiba memenuhi isi rumahnya di siang hari serta panas terik. "Tidak biasanya Rosulullah datang ke rumahku atau rumah siapapun di waktu seperti ini. Aku merasa kedatangan beliau itu menandakan suatu hal yang penting," pikir Abu Bakar. Oleh karena itu, dengan tergesa-gesa pula Abu Bakar menyambut kedatangan Rosulullah. Setelah Rosulullah Muhammad masuk ke rumah Abu Bakar, segera ia duduk dan menyampaikan kabar yang baru saja ia terima dari Allah kepada Abu Bakar. "Allah ta'ala telah mengizinkan aku keluar dan hijrah dari Mekah ke Madinah," kata Rosulullah. Abu Bakar pun bertanya, apakah hijrah yang Allah perintahkan kepada Rosulullah harus ditemani dirinya. "Berkawan dengan saya ya Rosulullah?" tanya Abu Bakar. "Ya, dengan izin Allah," jawab Rosulullah. Kemudian, Abu Bakar menangis bahagia mendapat kabar tersebut. Sebab dirinya telah mengharap-harap selama berbulan-bulan supaya lekas diizinkan oleh Allah untuk berhijrah dari Kota Mekah. Segera, Abu Bakar pun mempersilahkan Rosulullah untuk mengambil salah satu dari kedua ekor unta miliknya untuk dijadikan kendaraan dalam perjalanan hijrah menuju Kota Madinah. Unta itu dalam kitab tarikh disebutkan dengan nama "al-Qushwa.

Packing sebelum Berangkat Hijrah

Sebagaimana persiapan orang yang akan traveling atau bepergian jauh, Rosulullah Muhammad dan Abu Bakar bergegas mempersiapkan bekal untuk menemani pejalanan hijrah di malam harinya. Traveling yang dilakukan mereka berdua bukan seperti traveling pada umumnya yang berjalan-jalan dari satu kota ke kota lain, dari satu negara ke negara lain untuk berwisata, berswafoto bersama sahabat tersayang, lalu pulang kembali ke rumah dengan banyak cerita bahagia. Perjalanan yang ditempuh keduanya, merupakan perjalanan atas dasar perintah Allah. Pergi menuju tempat baru dan meninggalkan tanah kelahiran. Sudah pasti amat berat untuk dijalankan keduanya meninggalkan tanah kelahiran dalam waktu yang cukup lama, dengan pikiran tak tahu bisa kembali kapan. Setelah menyampaikan kabar itu, Rosulullah kembali ke rumahnya dengan berjalan secepat-cepatnya. Sedangkan Abu Bakar kemudian berkemas dan memerintahkan kepada keluarganya untuk menyediakan apa-apa yang menjadi kebutuhan orang bepergian jauh. Dua orang putrinya, Asma dan Aisyah, sama-sama menyediakan dan mempersiapkan dengan secukupnya bekal untuk dibawa ayahnya seperti makanan, pakaian dan sebagainya. Itulah sekilas kondisi saat itu, di hari dimana awal dari sebuah perjalanan yang dilakukan dua orang manusia pilihan Allah menjadi titik yang berpengaruh pada peradaban islam masa kini dan masa akan datang. Penulis: Intan Resika Sumber: Buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jilid 2 karya K.H. Moenawar Chalil)

Editor: Redaksi

Tags

Terkini

X