Ngaderes.com - Saat menikmati helatan peringatan Konferensi Asia Afrika kemarin, beberapa pelukis terlihat tengah melukis tak jauh dari panggung hiburan. Aktivitas mereka menarik animo pengunjung yang hadir disana untuk melihat lebih jauh aktivitas melukis di canvas.
Sekilas yang nampak unik, salahsatu pelukisnya memakai kostum hitam berkalung besi, bertopi dan bertopeng. Siapa tak kenal beliau, Asep Berlian ia sering dikenal. Bagi warga kota bandung yang tinggal di daerah Cicadas dan sekitarnya pasti tahu nama salahsatu Jalan Asep Berlian. Namanya di kenal orang. Namun ini kisahnya berbeda.
Pelukis dan seniman Asep Hermawan Berlian, nama lengkapnya. Di kenal seperti nama jalan Asep Berlian. Beliau sudah malang melintang di dunia seni terutama seni lukis. Asep Berlian adalah seorang seniman penuh talenta dengan ciri khas yang terkadang berpenampilan nyentrik dan out of the box.
-
Kostum nyentrik dikenakan oleh Asep Berlian saat melukis menjadi daya tarik dan ciri khas beliau.
Seperti halnya kisahnya yang sangat diluar orang umum kebanyakan, Asep Berlian termasuk di dalamnya. Perjalanan hidupnya dan keseruannya di dunia seni menorehkan kisah tersendiri. Ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelukis lainnya untuk terus berkarya dengan seni.
Perjalanan Kisah Asep Berlian, Berkeliling Dunia
Asep berlian mengawali gemar melukis dari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar hingga ahirnya melanjutkan kuliah sarjananya di Fakultas seni Rupa dan Design di Institut Teknologi bandung dan Fakultas Ilmu Politik Pasundan bandung, juga mengambil kuliah magisternya di salahsatu universitas di Melbourne, Australia.
-
Asep berlian sedang melukis dengan teknik kubisme saat perayaan peringatan Konferensi Asia Afrika.
Perjalanan hidup Asep Berlian dengan melukis sudah mengantarkan ia menjelajah berkeliling dunia. Awalnya di tahun 1987, ia mendapat undangan pameran dan lelang lukisan di Gleurum Gallery Singapure dengan kurator dari Belanda, Jerman, Herr Smeet.
Di tahun 1996, Ia melakukan perjalanan keliling Eropa. Setahun kemudian, Ia berkeliling Australia dilanjutkan perjalanan menjelajah Ilinois Chicago ditahun 2000. Lima tahun berikutnya bisa berkolaborasi dengan seniman dan musisi dari Virginia, Amerika juga bergabung dalam event bersama para pelukis muda dari Prancis. Berlangsung hingga kini, berapa banyak event nasional atau skala internasional sudah dilewatinya. Terahir beliau mendapat undangan untuk hadir ke istana negara bersama para pelukis lainnya dari bandung. Darah seni memang nampaknya sudah mengakar dari garis keturunannya. Apa rahasia sukses berkarya seperti beliau, nantikan kisah lengkapnya. (bersambung)
(sasa)