Baru-baru ini Indonesia ditetapkan menjadi negara dengan destinasi wisata halal terbaik tahun 2019 oleh Global Muslim Travel Index (GMTI). Indonesia menang dri 130 destinasi pariwisata halal lain dari seluruh dunia. Kemenangan ini harus dinikmati bersama dengan Malaysia yang juga memperoleh skor 78 dari GMTII. Perolehan skor ini dilihat dari 4 kriteria penialaian strategis, yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan. Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sudah bertahun tahun Indonesia mengejar gelar ini. Indonesia berusaha dengan keras dan serius mengembangkan destinasi wisata halal.
“Akhirnya, target yang kita impikan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia tercapai. Ini membuktikan untuk mencapai kemenangan harus direcanakan,” kata Arief Yahya.
Berbagai Pariwisata Halal
Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pariwisata halal atau halal tourism merupakan kegiatan wisata yang dikhususkan untuk memfasilitasi kebutuhan berwisata masyarakat Islam. Mulai dari tujuan wisata, akomodasi, serta makanan semuanya mengacu pada aturan hidup umat Islam. Sebut saja paket wisata yang menyajikan kemudahan untuk beribadah, mendapatkan makanan halal, maupun menjaga dari kemaksiatan. Paket wisata ini dirancang untuk mempermudah menjalankan kewajiban sebagai umat muslim, meski berada di negara dengan penduduk muslim sebagai minoritasnya. Selain kemudahan untuk beribadah dan mendapatkan makanan halal, pariwisata halal juga berfokus pada akomodasi dan transportasi yang ramah akan muslim. Misalnya saja, hotel yang tidak menyediakan alcohol dan memiliki fasilitas kolam renang yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Atau pesawat juga dapat memberi kemudahan dengan memberikan pegumuman ketika telah memasuki waktu shalat dan penyediaan tempat sholat di dalamnya. Pariwisata halal ini diniai memiliki peluang bisnis yang sanagt besar. Dalam World Halal Tourism Summit (THTS) di Abu Dahbi, diungkapkan tidak kurang dari US$ 238 Milyar yang berputar dalam bisnis wisata halal (di luar hai dan umrah). Angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan wisata halal meningkat hingga 90% lebih cepat dibanding wisata pada umumnya.Tidak Hanya wisata Halal Di Indonesia
Pada dasarnya, bukan hanya wisata halal saja yang menjadi tujuan pemerintah Indonesia. Melainkan penerapan dan pengembangan ekonomi syariah sebagai solusi utama dalam pembiayaan pembangunan, pembangunan ekonomi umat, pengentasan kemiskinan, hingga pengurangan ketimpangan sosial. Pengembangan pariwisata halal menjadi salah satu program yang dilakukan oleh KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia. Hal ini dinyatakan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, dalam acara Indonesia Islamic Economy Festival di Hotel Trans Grand Luxury, Bandung (26/2/2019). Dalam acara bertajuk “Halal Lifestyle di Era Milenial” ini, dibahas mengenai perkembangan potensi bisnis syariah. Mulai dari islamic edutaiment, industri digital halal, pariwisata halal, hingga tren gaya busana muslim Indonesia. Acara ini merupakan rangkaian peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia.

-
Alamat : Jalan Taman Saturnus Raya No.35, Bandung Telpon : +62 22 87314168