ngaderes.com - Salah seorang jamaah haji 2023 asal Magetan, Jawa Timur, Mbah Soleh (77 tahun) sangat bersyukur bisa berangkat haji di tahun ini.
Ia bersama istrinya telah menunggu selama 12 tahun agar bisa menunaikan ibadah haji 2023.
"Kebetulan saya masuk cadangan. Saya baru dua minggu yang lalu mendapat kabar kalau jadi berangkat ke tanah suci (untuk menunaikan ibadah haji 2023)," tutur Mbah yang memiliki nama asli Moh. Soleh, sebagaimana dikutip dari rilis Humas PPIH Embarkasi Surabaya Selasa (30/5/2023).
Baca Juga: Film Sang Kiai: Potret Perjuangan Ulama dan Kiai Berperan dalam Proses Kemerdekaan Indonesia
Mbah Soleh pun menceritakaan proses pendaftaran haji 2023 yang ia lakukan bersama sang istri Putinah di tahun 2011. Saat itu dia bertekad mewujudkan cita-cita menunaikan ibadah haji yang telah dia miliki, sejak anak-anaknya masih duduk di bangku sekolah.
"Anak-anak saya ada empat, seharusnya enam yang dua sudah meninggal. Saat anak-anak masih sekolah, timbul niatan dalam hati saya kalau anak-anak sudah lulus kuliah, mentas semua, jika tanah yang saya punya masih ada, saya akan menjualnya untuk daftar haji," ungkapnya.
Tibalah di tahun 2011 saat anak-anak Mbah Soleh telah menyelesaikan kuliahnya. Ia pun bersyukur sebab tanah yang ia miliki tidak sampai terjual untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Akhirnya, Mbah Soleh menjual tanah tersebut untuk biaya daftar haji.
Namun ternyata, uang yang dihasilkan dari penjualan tanah tersebut belum cukup untuk melunasi seluruh biaya haji bagi dirinya dan istrinya. Mbah Soleh pun meminjam dana talangan haji untuk menutup kekurangannya.
Di balik keteguhan dan kegigihan Mbah Soleh dan istri untuk menunaikan ibadah haji, ada sebuah kejadian yang membuat Mbah Soleh harus kehilangan penglihatannya. Ya, Mbah Soleh adalah seorang jamaah haji 2023 yang tidak bisa melihat atau tuna netra.
Pada tahun 1977, sekitar 46 tahun yang lalu ada sebuah peristiwa yang melukai kedua mata Mbah Soleh. Peristiwa tersebut menyebabkan kedua mata Mbah Soleh menjadi rusak, hingga saat ini ia tak bisa melihat lagi.
Peran mencari nafkah untuk keluarga pun sempat diambil alih oleh sang istri karena keterbatasan Mbah Soleh kala itu. Namun di kemudia hari, Mbah Soleh mendapat kesempatan belajar memijat.
Hingga hasil yang didapatkan dari memijat orang-orang yang membutuhkan bantuannya, khusus pasien yang sakit seperti panas, batuk dan sejenisnya, mampu membiayai kehidupannya bersama keluarga.
“November 2022 tahun lalu, saya dan istri berkesempatan berangkat umroh atas bantuan anak-anak. Tak disangka tak dinyana Mei 2023 saya berangkat lagi ke tanah suci untuk berhaji. Jadi dalam waktu 6 bulan ini saya ke tanah suci dua kali, " tuturnya penuh suka cita.***
Artikel Terkait
Pemkot Bandung Lepas 2.396 Calon Jemaah Haji
Jelang Ibadah Haji 2023, Progres Penyiapan Fasilitas Arafah-Mina bagi Jamaah Haji Indonesia Terus Dipantau
Kemenag Berangkatkan 426 Petugas Haji 2023 Daerah Kerja Makkah, Dirjen Harap Petugas Jaga Kepercayaan Jemaah
Luar Biasa! Meski Menjadi Jemaah Haji 2023 Tertua dari Indonesia, Mbah Harun Terlihat Sehat