• Sabtu, 30 September 2023

Jelang Ibadah Haji 2023, Progres Penyiapan Fasilitas Arafah-Mina bagi Jamaah Haji Indonesia Terus Dipantau

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 11:23 WIB
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M kini mulai memantau persiapan fasilitas di tenda Arafah dan Mina.  (Foto. Dok. Kemenag)
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M kini mulai memantau persiapan fasilitas di tenda Arafah dan Mina. (Foto. Dok. Kemenag)

ngaderes.com - Kedatangan jemaah haji Indonesia pada 24 Mei 2023, sekaligus menandai operasional haji 2023 di Madinah yang sudah berjalan.

Para petugas haji 2023, baik di Daerah Kerja (Daker) Bandara maupun Madinah, sudah menjalankan tugasnya sesuai bidang masing-masing, memberikan layanan kepada jemaah haji.

Persiapan di daerah kerja Makkah juga sudah mendekati final. Para petugas daerah kerja Makkah mulai datang. Sementara jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk ke Kota Kelahiran Nabi Muhammad untuk melaksanakan ibadah haji 2023, mulai 2 Juni mendatang.

Baca Juga: Percepatan Transformasi Digitalisasi Nasional, Kemenkominfo Buka Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M kini mulai memantau persiapan fasilitas di tenda Arafah dan Mina. Meski puncak haji masih lebih dari satu bulan ke depan, namun persiapan harus dilakukan dari sekarang.

"Hari ini kita mantau progres penyiapan fasilitas di Arafah dan Mina yang dilakukan oleh pihak Syarikah atau Muassasah. Kita lakukan jauh-jauh hari untuk memastikan ada progres yang baik dari persiapan yang dilakukan Muassasah," terang Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid di Arafah, Jumat (26/5/2023).

Turut serta dalam pemantauan tersebut, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kasi Akomodasi Daker Makkah Abduh, dan perwakilan dari Syarikah.

Pemantauan pertama kali dilakukan pada proses pemasangan tenda di Arafah. Menurut Subhan, sampai hari ini sudah 80% tenda Arafah yang akan ditempati jemaah Indonesia yang sudah terpasang. Beberapa di antaranya juga sudah terpasang instalasi listrik dan juga pendingin ruangan (AC).

"Tahun ini, lantai tenda Arafah dilapisi pasir sebelum dipasang karpet dan kasur busa. Sehingga, diharapkan permukaannya menjadi lebih rata dan lebih nyaman," sebut Subhan.

"Tadi kita minta agar penerangan di tenda lebih terang lagi karena banyak juga jemaah yang memanfaatkan waktu di Arafah untuk membaca Al-Qur'an. Saklar listrik kita cek jumlahnya juga cukup banyak," sambungnya.

Menurut Subhan, luas tenda di Arafah cukup beragam, mulai 250 m2, 300 m2, 375 m2, hingga yang terbesar 600 m2. Jumlah jemaah di setiap tenda disesuaikan dengan luas ruangnya. Rata-rata, setiap jemaah mendapat ruang seluas 1,5 - 1,6 m².

"Selain tenda, kita juga cek toilet Arafah. Beberapa sudah dilakukan renovasi. Namun, kami minta agar Syarikah segera menyiapkan tambahan toilet di setiap maktabnya," tegas Subhan.

Keberadaan toilet tambahan di Arafah sangat penting, kata Subhan, untuk mengurangi antrian yang panjang. Hal itu diharapkan akan menambah kenyamanan jemaah. Apalagi, secara lahan dimungkinkan karena kawasan Arafah cukup luas.

Baca Juga: Apa saja Materi Soal UM PTKIN 2023, Simak Penjelasan Berikut Ini

Halaman:

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mendunia! Produk Kota Bandung Bakal Hadir di 4 Musim

Jumat, 29 September 2023 | 17:00 WIB

Street Food Sumatera, PKL Bandung Lebih Tertata

Jumat, 29 September 2023 | 16:45 WIB

Kebakaran TPA Sarimukti Berhasil Dipadamkan

Rabu, 27 September 2023 | 09:00 WIB
X