• Selasa, 26 September 2023

Tingkatkan Pendapatan Negara, Pemerintah Bangun 5 Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia Kelas Dunia

- Selasa, 9 Mei 2023 | 19:15 WIB
Ilustrasi 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia. (Gambar: Dok. Kemenparekraf)
Ilustrasi 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia. (Gambar: Dok. Kemenparekraf)

 

ngaderes.com - Dari sekian banyak pariwisata di Indonesia, Bali masih menjadi primadona. Padahal, Indonesia punya beragam destinasi wisata lain dengan keindahan alam dan budaya yang tidak kalah menarik dibanding Pulau Dewata.

Berangkat dari situlah, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah mulai mencurahkan waktu dan tenaga untuk mengembangkan sejumlah destinasi wisata lain di luar Bali.

Lima di antaranya kini dinamai Lima Destinasi Super Prioritas (5 DSP), yang diyakini mampu mendongkrak industri pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.

Baca Juga: Dua Desa di Samarang Alami Longsor Akibat Curah Hujan yang Tinggi

Lima Destinasi Super Prioritas yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini tersebar di lima provinsi di bagian barat, tengah, hingga timur Indonesia.

Lima Destinasi Super Prioritas tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Likupang di Sulawesi Utara.

Kelima destinasi ini memiliki potensi, keunikan dan daya tarik wisata yang besar, namun masih perlu banyak sentuhan untuk dikembangkan.

“Ini adalah keputusan yang sudah diambil di level tertinggi. Presiden bilang bahwa kalau membangun fokus, cari lima yang berpotensi menjadi ‘Bali Baru’. Kalau lima destinasi ini sudah selesai kita persiapkan, kita perluas lagi,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam sebuah wawancara pada April 2022.

Sandiaga mengatakan bahwa fokus pembangunan dilakukan agar 5 Destinasi Super Prioritas ini bisa memiliki kualitas kelas dunia, seperti Bali.

Pembangunan Destinasi Super Prioritas dilakukan secara komprehensif meliputi pengembangan infrastruktur aksesibilitas, amenitas, hingga jaringan telekomunikasi. Termasuk pula pengembangan produk wisata, perbaikan ekosistem ekonomi kreatif, hingga persiapan sumber daya manusia (SDM) di setiap lokasi.

“Karena ini super prioritas, maka interkoneksi dari sisi infrastruktur harus digarap dengan serius. Seperti bandara, pelabuhan, hingga jalan daratnya. Semua harus memiliki kualitas kelas dunia,” lanjutnya.

Baca Juga: Peringati Hari Palang Merah Internasional dengan Aksi Donor Darah

Pembangunan destinasi pariwisata prioritas masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tersebut, disebutkan bahwa melalui 5 Destinasi Super Prioritas ini pemerintah menargetkan pada 2024, kontribusi sektor pariwisata dalam PDB meningkat menjadi 5,5%.

Halaman:

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X