Prakiraan Awal Musim Kemarau di Jawa Timur Tahun 2023 hingga Puncak Musim Kemarau, Berikut Prediksi BMKG

ngaderes.com - Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi Jawa Timur merilis prakiraan awal musim kemarau di Jawa Timur tahun 2023, Jumat (17/03/2023).

Dalam rilis tersebut, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur Anung Suprayitno menyampaikan bahwa sebagian besar musim kemarau di Jawa Timur tahun 2023 diperkirakan mulai terjadi pada bulan April.

Adapun daerah yang diprediksi akan memasuki musim kemarau di Jawa Timur tahun 2023 paling awal yaitu Kabupaten Tuban, Lamongan bagian utara, Sampang bagian selatan, Pamekasan bagian selatan, Sumenep bagian selatan, Probolinggo bagian utara, Situbodo bagian utara dan Banyuwangi bagian tenggara.

Baca Juga: Soal Thrifting, Pemkot Bandung Ikuti Aturan Pemerintah Pusat

Diperkirakan musim kemarau di daerah tersebut akan terjadi pada 10 hari pertama bulan April atau April Dasarian 1. Dasarian yaitu jangka waktu yang lamanya sepuluh hari berturut-turut tentang perkiraan cuaca.

Adapun daerah yang akan memasuki musim kemarau paling akhir yaitu sebagian Kabupaten Malang dan bagian barat daya Lumajang. Daerah tersebut diperkirakan baru akan masuk musim kemarau pada 10 hari terakhir bulan Juli atau Juli Dasarian 3.

"Secara keseluruhan, sebanyak 60,8 persen zona wilayah di Jawa Timur akan memasuki musim kemarau pada bulan April. Kemudian 35,1 persen akan memasuki musim kemarau pada bulanMei. Selebihnya nanti sekitar bulan Juni atau Juli hanya sebagian kecil saja wilayah Jawa Timur yang baru masuk musim kemarau," jelas Anung.

Kemudian, masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi puncak musim kemarau tahun 2023 yang diprediksi terjadi di bulan Agustus di seluruh wilayah Jawa Timur.

Rilis tersebut pun menyatakan bahwa sebanyak 31 zona musim (ZOM) di Jawa Timur akan memasuki musim kemarau lebih awal atau datang lebih maju dibandingkan normalnya.

Baca Juga: Mencegah Rusaknya Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat oleh Bisnis Thrift Shop, Kemendag Bentuk Satgas Khusus

"Artinya Bapak Ibu harus mulai berkemas diri karena beberapa wilayah seperti daerah Kabupaten Trenggalek, Bawean dan sebagainya maju 3 dasarian. Artinya wilayah tersebut memasuki musim kemarau ini lebih awal sekitar 1 bulan," ujar Anung.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para pemangku kepentingan serta masarakat terkait agar bersiap untuk menyesuaikan kondisi perkiraan terjadinya musim kemarau tersebut.

"Bapak Ibu terkait nanti kondisi di lapangannya, Bapak Ibu bisa menyesuaikan sektor apa dan dalam hal kepentingan apa kondisi kemarau di 2023 ini, Bapak Ibu agar bisa menyesuaikan," katanya.***