Laksanakan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih, KPU: Ini adalah Simbol Bahwa Pemilu 2024 Tetap Berjalan

- Rabu, 15 Maret 2023 | 09:28 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari menyampaikan keterangannya kepada awak media usai proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemili 2024 kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (14/03/2023).  (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari menyampaikan keterangannya kepada awak media usai proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemili 2024 kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (14/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

ngaderes.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo secara resmi telah terdaftar sebagai pemilih dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024, usai mengikuti proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pemilu di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari menilai hal tersebut merupakan simbol bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan.

“Ini merupakan simbol bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai agenda dan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pemilu, diantaranya adalah pemutakhiran data pemilih,” ucap Hasyim Asy’ari dalam keterangannya.

Baca Juga: Bulan Suci Penuh Tawa & Berkah bersama Shopee Big Ramadan Sale 2023

Hasyim menyampaikan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) yang diikuti oleh Presiden dan Ibu Iriana juga menunjukan partisipasi aktif Presiden dalam kegiatan Pemilu 2024.

“Iya saya kira simbolik ya bahwa Bapak Joko Widodo sebagai warga negara Indonesia yang juga kebetulan sebagai presiden, berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu terutama dalam pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024,” tandasnya.

Lebih lanjut, Hasyim menuturkan bahwa jumlah pemilih yang dijadikan dasar dalam proses pemutakhiran data tersebut terhitung sekitar 204 juta pemilih.

Baca Juga: Berita Biru: Selamat Bertambah Usia Persib Bandung Yang Ke-90 Tahun

Adapun jumlah tersebut diperoleh dari penyelarasan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dimiliki oleh KPU.

“Berdasarkan dua data tersebut, itu disinkronisasi dan itulah jadi data pemilih yang digunakan sebagai alat atau instrumen atau alat kerja bagi teman-teman Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (pantarlih) ketika pemutakhiran data pemilih,” jelas Hasyim.

“Untuk data yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran data pemilih sekarang ini tercatat adalah 204.559.713 pemilih,” sambungnya.***

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Komoditas Pangan di Jabar Relatif Terkendali

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:10 WIB
X