ngaderes.com - Jagad Creative sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif dan digital teknologi, tahun ini kembali menyelenggarakan Festival Jagad UMKM pada 9-12 Maret 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Piset Square, Bandung ini menghadirkan 75 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-Jawa Barat.
Saat tim Jurnalis ngaderes.com mengunjungi Festival Jagad UMKM, terlihat deretan stand para pelaku UMKM dengan beragam produknya memenuhi ruangan di lantai G Piset Square.
Para pelaku UMKM tersebut beramai-ramai menawarkan produk mereka kepada para pengunjung, dari produk kuliner, parfum, kerajinan tangan, fashion, sampai produk kesehatan.
Baca Juga: Selama 2022 Nilai Transaksi Niaga Elektronik di Indonesia Capai Rp476,3 Triliun
CEO Jagad Creative Sultan mengatakan penyelenggaraan Festival Jagad UMKM tahun ini merupakan yang kedua kali. Ia menilai penyelenggaraan tahun ini lebih ramai dari penyelenggaraan Jagad UMKM di tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah penyelenggaraan Jagad UMKM yang kedua ini, setelah sebelumnya di tahun lalu kita juga menyelenggarakan Jagad UMKM, tahun ini nampak lebih ramai pengunjungnya dan itu bagus untuk pengembangan atau perkembangan UMKM di Jagad UMKM ini," jelas Sultan saat ditemui jurnalis ngaderes.com di Festival Jagad UMKM, Minggu (12/03/2023).
Tujuan penyelenggaraan Festival Jagad UMKM
Saat ditanya tentang tujuan penyelenggaraan Festival Jagad UMKM ini, Sultan berharap dengan adanya kegiatan tersebut, para pelaku UMKM bisa memajang produk dan meningkatkan penjualan mereka.
"UMKM yang selama ini dibina oleh Jagad ataupun yang memang kita undang untuk datang ikut serta dalam pameran ini, mereka bisa memajang produknya dan bisa meningkatkan penjualannya," ujar Sultan.
Menurut Sultan, selama ini banyak orang keliru tentang tujuan penyelenggaraan pameran UMKM, dimana kebanyakan lebih menekankan pada brand awareness (kesadaran merek).
Padahal lebih dari itu, Sultan menyampaikan bahwa penyelenggaraan pameran UMKM
bertujuan agar produk mereka dibeli, sehingga pendekatannya bukan hanya kepada pelaku UMKM tapi juga kepada lingkungan di sekitar UMKM tersebut.
"Nah jadi pendekatannya bukan hanya kepada UMKM, tapi juga lingkungan di sekitar UMKM itu sehingga ada kebanggaan tersendiri. Misalkan contoh ada UMKM di daerah Ujungberung.. Nah kita juga lakukan pendekatan terhadap lingkungan di sekitar Ujungberung sendiri, sehingga produk UMKM Ujungberung bisa menjadi kebanggaa Ujungberung dan orang-orang Ujungberung itu bisa datang ke pameran dan produknya akhirnya dibeli, laku terjual dan lain sebagainya," jelas Sultan.
Artikel Terkait
Pameran Jagad UMKM: Hayu Bangkit dan Mandiri Digelar Di Bandung Trade Mall Mulai Besok
Peresmian Jagad UMKM Awal Sinergitas UMKM Juara Kota Bandung, Semua Pihak Siap Berkolaborasi