ngaderes.com - Persiapan menuju Ramadhan menjadi kewajiban umat muslim untuk mendapatkan keberkahan di 10 hari pertama, rahmat di 10 hari kedua, dan ampunan di 10 hari ketiga.
Apabila hanya mengandalkan persiapan mental dan keilmuan yang dilakukan secara personal, itu tidak cukup. Maka perlu dipersiapkan suasana Ramadhan yang tertib dengan melibatkan masyarakat. Inilah yang dilakukan oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menjelang Ramadhan 1444 H.
Untuk meyambut datangnya bulan Ramadan atau dikenal dengan istilah Tarhib Ramadan, IZI sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ), pada 9 Maret 2023 menggelar launching program baru dengan tema “Booking Berkah Ramadhan” di Masjid Pusdai, Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: 10 Kata-Kata Bijak dari Imam Syafii yang Menyejukkan Hati
Booking Berkah Ramadhan sebagai program pra-Ramadhan akan dilaksanakan sebelum hari-H Ramadhan untuk mewujudkan kondisi yang kondusif saat menjalankan Ramadhan nanti.
“IZI ada program Ramadhan dan program pra-Ramadhan. Dengan tema booking berkah Ramadhan ini ada program-program yang kita siapkan mulai dari menghimpunnya, menyiapkannya sampai dieksekusinya itu sebeum hari-H di Ramadhan,” ujar Kepala Cabang IZI Jawa Barat, Dian.
Terdapat beberapa program yaitu: 1. Paket Ramadhan, 2. Santunan guru ngaji, 3. Paket anak sholeh, 4. Paket takjil & ifthor, 5. Sebar Al-Qur’an, 6. Kado lansia, 7. Santri bahagia, 8. Bedah mushola.
Paket Ramadhan
Dian melanjutkan، program paket Ramadhan yang banyak dimiliki oleh lembaga Amil Zakat lain, mayoritas dibagikan pada saat memasuki bulan Ramadhan. Berbeda dengan IZI, pihaknya memilih membagikan manfaat program Paket Ramadhan sebelum Ramadhan tiba.
"Kami membagikan manfaat program Paket Ramadhan sebelum Ramadhan tiba, dimana yang kick off nya di Tarhib Ramadhan ini dimulai dengan berbagi bersama marbot di masjid Pusdai, Bandung, Jawa Barat," ujar Dian.
Paket yang terdiri dari sembako dan kebutuhan lainnya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan umat muslim untuk menyambut 10 hari pertama Ramadhan. Terlebih, sembako ini dibagikan kepada dhuafa atau orang-orang yang butuh dibantu, dimana mereka berada di daerah-daerah penyintas.
Adapun beberapa daerah yang menjadi sasaran penerima program di antaranya: Cianjur, Kuningan, Pangandaran, Karawang dan hampir semua kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Sasaran ini pun sebagai bukti terwujudnya lembaga amil zakat yang penyalurannya sesuai dengan kriteria ashnaf zakat, infaq dan shodaqoh.
“Yang diminta itu paket Ramadhan karena kita memberikan kebutuhan sembako kepada dhuafa-dhuafa yang memang ada di daerah-daerah pelosok, jompo-jompo, dhuafa-dhuafa yang kita antar, jadi itu yang cukup berkesan," tutur Dian.
Artikel Terkait
Ini Alasan Kenapa Zakat Fitrah Menjadi Wajib (Bagian 1)
Beramal Karena Tau Ilmunya, Siapa Harus Zakat Fitrah? (Bagian 2)
Berapa kadar zakat fitrah itu? (Bagian 3)
Kepada siapa zakat fitrah diberikan? (Bagian 4)
Keren! Bayar Zakat di Kota Bandung Kini Sekejap Mata