ngaderes.com - Imam Hambali adalah seorang ulama besar dalam sejarah Islam yang bernama lengkap Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal al-Shaybani. Ia lahir di Baghdad, Irak pada tahun 780 M dan wafat pada tahun 855 M. Imam Hambali dikenal sebagai pendiri mazhab Hambali yang merupakan salah satu dari empat mazhab dalam fikih Islam.
Imam Hambali sangat terkenal karena kecerdasan dan ketekunannya dalam menuntut ilmu agama sejak usia muda. Ia mempelajari berbagai disiplin ilmu agama, seperti Al-Quran, Hadis, Fikih, dan Ushul Fikih dari para ulama besar pada masanya. Karya tulis Imam Hambali yang terkenal di antaranya adalah kitab Al-Musnad, Al-Mughni, dan Al-Umm.
Imam Hambali juga dikenal sebagai seorang ulama yang gigih dalam memperjuangkan keutamaan dan pentingnya mengikuti Sunnah Nabi Muhammad serta menolak ajaran bid'ah dan kesesatan. Karena keyakinannya yang teguh pada ajaran Al-Quran dan Hadis, Imam Hambali pernah dipenjara dan disiksa oleh penguasa pada masa itu.
Mazhab Hambali yang didirikan oleh Imam Hambali, merupakan mazhab yang mengedepankan pendekatan tekstual terhadap sumber-sumber hukum Islam, seperti Al-Quran dan Hadis. Mazhab Hambali juga menghargai tradisi salaf dan menekankan pentingnya berpegang teguh pada ajaran yang telah diturunkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Mazhab Hambali hingga kini masih banyak diikuti oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia.
Berikut ini adalah beberapa kisah terkenal tentang Imam Hambali:
1. Penolakan terhadap Mu'tazilah
Imam Hambali menolak ajaran Mu'tazilah yang mengklaim bahwa Al-Quran bukanlah kalam Allah secara harfiah dan bahwa akal manusia dapat menentukan benar dan salah dalam hal-hal agama. Imam Hambali berpendapat bahwa Al-Quran harus dipahami secara harfiah dan bahwa keyakinan harus didasarkan pada Al-Quran dan Hadis, bukan pada akal manusia.
2. Penolakan terhadap konsili ilmiah
Pada masa itu, konsili ilmiah sering diadakan untuk membahas masalah agama. Namun, Imam Hambali menolak untuk berpartisipasi dalam konsili-konsili tersebut, karena ia berpendapat bahwa masalah agama harus diputuskan berdasarkan Al-Quran dan Hadis, bukan oleh manusia.
3. Penjara
Imam Hambali pernah dipenjara selama beberapa tahun karena ia menolak untuk menerima ajaran Mu'tazilah yang dipaksakan oleh pemerintah pada masa itu. Di dalam penjara, ia tetap terus mengajarkan ajaran Islam dan menulis buku-buku tentang fikih dan hadis.
4. Pembelaan terhadap Sunnah
Imam Hambali sangat memperjuangkan keutamaan dan pentingnya mengikuti Sunnah Nabi Muhammad. Ia menegaskan bahwa hadis adalah sumber hukum kedua setelah Al-Quran dan bahwa segala hal yang bertentangan dengan hadis tidak dapat diterima.
5. Keikhlasan
Artikel Terkait
Mengapa Harus Mempelajari Sejarah, Berikut Kata Imam Abu Hanifah : Tegas Menolak Membantu Pemerintahan Dzalim
Mengenal Biografi Singkat Peletak Dasar Madzhab Fiqih : Imam Syafi'i