Keutamaan Surat al-Baqarah sebagai Puncak al-Quran

- Selasa, 31 Januari 2023 | 15:32 WIB
Ilustrasi  mengaji, meskipun belum fasih, baca Al Quran tetap dapat pahala, terutama di bulan Ramadhan. (pexels)
Ilustrasi mengaji, meskipun belum fasih, baca Al Quran tetap dapat pahala, terutama di bulan Ramadhan. (pexels)

ngaderes.com -  Surat Al-Baqarah adalah surat kedua yang ada di dalam Al-Quran, terletak setelah surat Al-Fatihah. Al-Baqarah memiliki arti Sapi Betina.

Dalam Kitab Ibnu Katsir dijelaskan, Rasulullah pernah bersabda bahwa surat Al-Baqarah adalah puncak Al-Quran, diturunkan bersamaan dengan turunnya delapan puluh malaikat pada tiap-tiap ayatnya.

Kemudian dalam Surat Al-Baqarah Allah menegaskan tentang dirinya yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Baca Juga: Perspektif Dunia Pendidikan Mengenai Fenomena Cinta Monyet di Kalangan Remaja

"Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)," firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 255.

Riwayat lainnya menyebutkan, jika sebuah rumah, penghuninya membaca surat Al-Baqarah, maka tidak akan kemasukan setan.

"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Karena sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah tidak akan kemasukan setan," ujar Rosulullah dalam sebuah hadits yang berpredikan hasan sahih.

Baca Juga: Puluhan Tewas dalam Ledakan Masjid di Pakistan

Ad-Darimi meriwayatkan pula melalui jalur Asy-Sya'bi yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu Mas'ud r.a. pernah mengatakan, "Barang siapa membaca sepuluh ayat dari surat Al-Baqarah di suatu malam hari, niscaya setan tidak akan dapat memasuki rumah itu pada malam tersebut. Yaitu empat ayat dari permulaan surat Al-Baqarah dan ayat Kursi, dua ayat sesudah ayat Kursi, kemudian tiga ayat pada bagian terakhir."

Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa setan tidak dapat mendekati rumah itu, tidak dapat pula mendekati penghuninya pada malam tersebut, tidak pula sesuatu yang tidak disukai akan menimpanya.

Tidak sekali-kali ia dibacakan terhadap orang gila melainkan pasti sadar dari penyakit gilanya.***

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kajian Ramadhan Singkat: Adab Berbuka Puasa

Jumat, 31 Maret 2023 | 15:05 WIB

Kajian Ramadhan Singkat: Senyum Itu Ibadah

Minggu, 26 Maret 2023 | 05:00 WIB

Hikmah Perjalanan Nabi Musa di Majma’al Bahrain

Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:38 WIB
X