ngaderes.com - Orang yang melaksanakan puasa belum tentu mendapatkan derajat Takwa sebagaimana tujuan dari puasa itu sendiri. Ada 3 amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk meraihnya.
Ustad Adi Hidayat memberikan pemaparan terkait hal ini dalam salahsatu ceramahnya di channel youtube resminya.
Baca Juga: 3 Tingkatan Puasa: Upgrade Level Puasamu, Agar Tak Hanya Dapat Pahala Menahan Lapar dan Dahaga Saja
Lebih lanjut beliau menjelaskan Allah memerintahkan wajib kepada umat manusia untuk berpuasa sebagaimana umat sebelumnya agar menjadi orang bertakwa. [Al Baqoroh:183]
Dalam penggalan ayat agar bertakwa ini jika dilihat dari ilmu tatabahasa arab di awali dengan kata "la'allakum".
Menurut Imam As Suyuthi, kalimat harapan yang diawali kata demikian maka ini menunjukan harapan itu tidak mungkin dicapai kecuali dengan keseriusan.
Baca Juga: Apa Keutamaan Bulan Ramadan? Berikut ini 4 Peristiwa Penting di Bulan Ramadan
Maka dari ayat diatas seolah menyiratkan kesan tidak semua orang yang berpuasa bisa mendapatkan jaminan kenaikan derajat takwanya kecuali orang yang sunguh - sunguh melaksanakannya.
Nabi menyampaikan 3 amalan utama yang dikuatkan oleh beliau kepada pada sahabat sebelum Ramadan tiba.
Bahkan hingga saat ini dijadikan kurikulum Ramadan Nabi, apa saja 3 amalan tersebut. Simak ulasannya berikut ini!
1.Meningkatkan solat
Secara singkat bertambah dari yang sekedar melaksanakan fardu kemudian ditambah dengan mengerjakan solat - solat sunat yang bisa dikerjakan baik siang maupun malam, salahsatunya solat rawatib.
Solat rawatib merupakan solat yang mengiringi solat fardu. Solat rawatib ini dilaksanakan agar melengkapi atau menambah kekurangan pada solat fardu kita, terlebih jika solat fardu dirasa kurang khusyu.
Solat rawatib ini bisa dilaksanakan sebelum atau setelah solat fardu. Total jumlah solat rawatib ini jika dijumlahkan ada 12 rakaat.
Baca Juga: Kisah Kejujuran Ka’ab bin Malik yang Penuh Inspirasi
Bagi siapa saja yang melaksanakan solat rawatib berjumlah 12 rakaat yang mengiringi solat fardu siang dan malam, maka akan Allah bangunkan rumah di surga jika dilaksanakan dengan konsisten sampai meninggal dunia.
Maka semenjak saat itu, para sahabat yang mendengar hadis tersebut bersama -sama berupaya melaksanakan solat rawatib dengan konsisten sampai akhir hayat.
Solat rawatib yang bisa dilakukan yakni solat 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah magrib dan isya.
Khusus 4 rakaat sebelum dzuhur boleh 2 rakaat saja karena terbatas waktunya [Hadis Ibnu Umar].
Baca Juga: Kisah Mengharukan Umar bin Khattab dan Wanita Miskin
Diluar solat diatas ada yang bersifat mutlak yakni ada berdampingan dengan solat fardu namun bukan rawatib. Hanya saja waktunya bertepatan dengan waktu solat fardu. Contohnya solat rakaat sebelum ashar. Solat ini memiliki keutamaan tersendiri. Allah akan menambahkan rahmat bagi yang terbiasa melaksanakan solat sunat 4 rakaat sebelum ashar.
Adapu solat yang lainnya yakni solat diantara adzan dan iqomat dan solat tahiyatul masjid, juga solat dhuha, solat malam atau tahajud dan ditutup dengan solat witir.
2.Memperbanyak interaksi dengan Al Quran
Untuk bisa berinteraksi dengan Al Quran maka ikhtiar yang bisa dilakukan yakni dengan cara membaca Al Quran (qiraah).
Di bulan Ramadan, khatam Al Quran 30 juz bisa dilakukan dengan cara membagi nya kedalam 30 hari. Dalam satu hari, 1 juz diselesakan dalam 1 hari dan dibagi ke dalam 5 waktu solat. Dengan cara demikian, khatam Quran ini mungkin dicapai selama Ramadan.
Baca Juga: Doa agar Selalu Diberi Keistiqomahan Beribadah di Jalan Allah
Upaya kedua yakni dengan cara mengkaji atau tilawah Al Quran dan Hadist. Seseorang yang melaksanakan kajian tafsir dari ayat Al Quran ini akan mendapatkan keutamaan. Selama mengaji, Allah membentangkan rahmatNya. Jika manusia itu berdoa, maka doanya akan cepat dikabulkan dan jika beristigfar maka dosanya akan diampuni. Selain itu, Allah akan memberikan ketenangan atau sakinah dalam hatinya.
3. Memperbanyak infak
Amalan berikutnya yakni infak selama bulan Ramadan. Menurut hadist dari Ibnu Abbas, Nabi orang yang sangat luar biasa dermawan dan lembut dan bertambah dermawan lagi ketika tiba saat bulan Ramadan.
Nabi memberkan anjuran kepada para sahabat dan umatnya untuk menyiapkan alokasi dan rencana infak bahkan disiapkan jauh hari sebelum Ramadan.
Baca Juga: Tidak Hanya Ibadah, Ini Makna Shalat yang Sebenarnya
Maka saat Ramadan tiba, amalan infak ini bisa dikerjakan. Ukuran infak ini bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Selain uang bahkan makananan walau sebiji kurma bisa termasuk infak.
Bagi siapa saja yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa tersebut. [HR Tirmidzi]
Demikian 3 amalan yang bisa dikerjakan selama bulan Ramadan ini sebagai upaya kita meraih derajat Takwa. Semoga bermanfaat. ***
Artikel Terkait
Marcus Gideon Harus Menjalani Operasi, The Minions Absen Dua Turnamen
Lintasarta Dukung Peningkatan Skill Generasi Muda Lewat Program Beasiswa Digischool
Polisi akan Tilang Kendaraan Over Speed dan Kelebihan Muatan di Ruas Tol Jadetabek Mulai 1 April 2022