ngaderes.com – Kisah para nabi dan sahabat menyimpan hikmah yang bisa diambil pelajaran untuk kita. Salahsatunya, kisah Qarun yang terabadikan dalam Al Quran.
Qarun adalah orang kaya raya pada zaman Nabi Musa SAW. Dahulu, Ia adalah seorang miskin yang harus menafkahi banyak anak. Namun pada saat itu, Qarun meminta doa pada Nabi Musa agar ia diberikan kekayaan yang melimpah. Lalu Nabi Musa menyetujuinya. Qarun dikenal sebagai orang saleh dan pengikut ajaran Ibrahim yang sangat baik.
Baca Juga: Tips Kelola Uang Gaji 'Irit Bukan Berarti Pelit'
Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Musa. Akhirnya, Qarun memiliki gudang harta berisi kekayaan emas dan perak. Bahkan, kunci-kuncinya saja harus dipikul sejumlah orang dengan badan yang besar dan kuat. Demikian ayat Al Quran mengenai Qarun tercantum dalam QS Al Qashash ayat 76.
Dengan kekayaannya, Qarun justru bersikap sombong. Suatu hari, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk menunaikan perintah zakat. Beliau pun mengutus salahsatu pengikutnya untuk mengambil zakat dari Qarun.
Saat itu, Qarun tidak mau mengeluarkan zakat sama sekali. Ia beranggapan, kekayaannya itu adalah hasil kerja keras dan usaha sendiri, tidak ada kaitan dengan Allah, dewa atau siapa pun. “Sesungguhnya, aku diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku”, demikian kutipan dari (QS Al Qashash 28] :78).
Baca Juga: Halal, 5 Jenis Investasi Syariah Untuk Pemula
Qarun tidak mengindahkan nasihat para mukmin yang memintanya untuk bersyukur pada Allah atas segala nikmat harta kekayaan yang diberikan.
Bahkan dikisahkan, Qarun berani memfitnah Nabi Musa. Ia mengupah seorang wanita agar mengaku telah berbuat serong dengan Nabi Musa. Namun, Allah SWT menunjukan kekuasaannya. Lidah perempuan yang disuruh berbohong tersebut kelu dan dia pun akhirnya mengucapkan cerita yang sebenarnya, bukan kata-kata bohong yang sudah disiapkan sebelumnya.
Tidak berhenti disana, Qarun juga menantang Nabi Musa untuk berdoa bersama. Jika doa dari salahsatunya dikabulkan, maka Ia adalah orang benar yang harus diikuti.
Qarun berdoa, agar Nabi Musa mati saat itu juga. Ternyata, Nabi Musa baik-baik saja. Sementara itu, tatkala Nabi Musa berdoa agar bumi menelan Qarun dan harta kekayaannya. Tidak lama kemudian bumi berguncang dan seketika bumi terbelah sehingga tubuh Qarun dan seluruh kekayaannya habis ditelan bumi. (QS Al Qashash 28] :81)
Baca Juga: Bagaimana Islam Memandang Investasi
Hingga saat ini, masyarakat mengenal istilah harta karun. Ini bermakna harta yang melimpah dan terpendam dalam jumlah yang banyak diambil dari kisah Qarun ini.
Qasru el Qarun sebagai tempat Qarun dan seluruh kekayaannya dibenamkan oleh Allah SWT masih berdiri kokoh . Lokasinya berada di kota Fayyoum, dipinggir Tasik Qarun yang tidak jauh dari Kairo, Mesir.
Demikian kisah Qarun yang pada akhirnya Qarun menjadi tamak dan berlaku sombong atas harta yang dimilikinya. Hingga Allah benamkan kedalam bumi.
Artikel Terkait
Bunda Masa Kini, Siapkan Anak dan Generasi Muda yang Peduli
Lewat Zoorney, Graha Dhuafa Indonesia Bagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim
6 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menurunkan Risiko Penyakit Jantung