ngaderes.com - Manusia sebagai makhluk sosial, tidak bisa menghindar dari interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi sesama manusia sudah menjadi aktivitas yang menemani keseharian kita.
Misalnya seperti interaksi dalam lingkungan keluarga, saudara, teman, tetangga, rekan kerja, rekan bisnis, bahkan hingga interaksi antar pemimpin negara.
Namun interaksi yang terjalin antar manusia, terkadang tidak selamanya menyenangkan dan baik-baik saja. Sesekali, terjadi pertengkaran, berselisih paham satu dengan yang lain, saling membenci, bahkan yang terburuk adalah saling mencelakai.
Baca Juga: 8 Keutamaan Membaca 2 Ayat Terakhir Surat At Taubah
Seperti peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang kini menjadi berita internasional dan ramai diperbincangkan oleh media. Peristiwa tersebut merupakan salah satu cermin interaksi antar manusia yang tidak baik.
Bagaimana seharusnya sikap seorang mukmin, jika melihat ada perselisihan antar manusia?
Tuhan Pencipta diri manusia, Allah SWT adalah sosok yang paling tahu perangai manusia. Allah SWT pun tahu, bahwa manusia ciptaan-Nya berpotensi untuk saling berselisih, bertikai, saling benci, bahkan saling mencelakai satu sama lain.
Oleh karena itu, Allah SWT menyampaikan pesan kepada manusia dalam Kitab Alquran surat Al Hujurat ayat 10, yang membahas tentang adab menghadapi teman atau saudara yang sedang berselisih.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat,” perintah Allah SWT kepada manusia dalam Kitab Alquran surat Al Hujurat ayat 10.
Baca Juga: Kapan Libur Isra Miraj 2022? Ini Putusan Menteri Agama
Demikian perintah Allah SWT kepada orang-orang mukmin jika menemukan saudaranya dalam keadaan sedang berselisih, yaitu mendamaikan antara keduanya.
Namun sangat disayangkan, realita dalam kehidupan bermasyarakat di sekitar kita belum seluruhnya mampu mengamalkan perintah Allah SWT tersebut. Bahkan tak sedikit manusia yang justru memperparah keadaan dengan memprovokasi salah satu pihak.
Sehingga, bukan perdamaian yang dicapai oleh kedua belah pihak yang sedang berselisih, justru pertengkaran dan hubungan keduanya menjadi lebih buruk.
Artikel Terkait
Kesetaraan Gender Dalam Islam
Bagaimana Islam Memandang Investasi
Bolehkah Melakukan Egg Freezing Menurut Islam?
Saat Cobaan dari Tuhan yang Maha Kuasa datang, Bagaimana Seharusnya Sikap Seorang Mukmin?