ngaderes.com – Sebagian besar orang berpendapat solat khusyu itu sulit diraih. Saat melaksanakan sholat seringkali yang terlintas dikepala adalah hal-hal lain diluar aktivitas dan bacaan solat. Konsentrasi dalam sholat sulit dilakukan. Ahirnya, banyak orang gagal meraih khusyu dalam sholatnya
Beragam upaya bisa dilakukan untuk meraih khusyu. Pelajaran sholat khusyu pada umumnya ditujukan untuk membantu mengarahkan konsentrasi pikiran, semisal melihat titik tempat sujud, menerjemahkan bacaan, dan menghadirkan Allah dalam sholat kita.
Upaya di atas merupakan satu dari sekian langkah yang bisa dilakukan. Namun apakah khyusu itu dan bagaimana seseorang bisa mencapai derajat khusyu dalam sholatnya?
Baca Juga: Perbedaan Sholat yang Dilakukan Orang Beriman dan Munafik
Berikut penjelasan yang diambil dari buku Sholat Khusyu itu mudah yang dikeluarkan oleh Sekertariat Shalat Center, Yayasan Patrap Indonesia.
Beberapa fakta unik terkait kegagalan meraih sholat khusyu diungkap dalam buku ini. Penulis ingin menyampaikan apakah sholat khusyu bisa diraih dengan memahami setiap bacaan yang dibaca.
Saat seseorang mengetahui makna dari setiap bacaan sholat ternyata tidak menjamin seseorang khusyu dalam sholatnya. Faktanya, saat penyusun buku pergi ke Mekah, ia masih bisa melihat ketidakkhusyuan pada orang Mekah ketika sholat.
Beberapa orang terlihat ada yang masih melirik ke kiri dan kanan atau ada sibuk merapihkan tutup kepala. Padahal bacaan berbahasa Arab yang dibaca, pastinya dipahami oleh mereka.
Lalu ada juga yang mengatakan jika shalat khusyu bisa diraih dengan mencoba menghadirkan Allah. Hal ini lebih sulit untuk diterjemahkan oleh seseorang. Bahkan bisa jadi semakin menimbulkan kebingungan dalam benak kita.
Terlebih ada ayat Al Quran Surat Asy Syuura ayat 11 yang menerangkan bahwa Allah SWT tidak bisa diserupakan dengan apa pun.
Baca Juga: Isra Mi’raj : Nabi Muhammad SAW Meminta Sholat 50 Kali Menjadi 5 Kali Dalam Sehari
Namun ada juga kondisi, sholat khusyu bisa diraih oleh seseorang secara mendadak. Kondisi ini terjadi saat seseorang sedang dalam musibah yang hebat. Saat sholat, seseorang bisa tidak sadar meneteskan air mata sambil berdoa.
Pada kondisi demikian, besar kemungkinan seseorang tidak tahu dan lupa dengan segala macam teori shalat khusyu. Saat seseorang tidak menggunakan ilmu khusyu, justru saat itu, Ia bisa sholat dengan khusyu.
Kondisi diatas, bisa terjadi pada siapapun, baik itu ulama, cendekiawan, orang kaya, orang miskin bahkan kepada orang yang jarang solat sekalipun. Apa yang menyebabkan hal demikian terjadi?
Kuncinya ternyata ada pada sikap seseorang saat menghadap kepada Allah melalui sholat. Perbedaan nampak jelas, saat manusia di uji dengan musibah. Manusia akan tersadar datang kepada Allah dengan merendahkan diri, bersungguh – sunguh dalam mengharapkan pertolongan Allah.
Sebaliknya, bisa jadi mungkin saat manusia tidak sedang dalam ujian, sholat dan doa didalamnya terasa untuk menggugurkan kewajiban saja.
Maka sikap manusia menyadari sholat sebagai waktu menghadap kepada Allah baik saat susah maupun senang perlu dihujamkan kedalam diri agar harapannya khusyu dalam sholat bisa diraih. ***
Artikel Terkait
20 Ucapan Isra Miraj 2022 atau 1443 H yang Bisa Kamu Bagikan Lewat Media Sosial
Selamat! Tim Putri Indonesia Juara BATC 2022, Usai Kalahkan Korea Selatan
Inilah 7 Hadits Tentang Menjaga Kesehatan dan Kebersihan