Isra Mi’raj : Nabi Muhammad SAW Meminta Sholat 50 Kali Menjadi 5 Kali Dalam Sehari

ngaderes.com – Sholat 5 waktu merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Namun, ppa jadinya jika pada awalnya Allah memberikan wahyu untuk Sholat 50 kali dalam sehari? Bagaimana kisah awal mula Sholat 5 waktu yang hingga kini umat Islam tunaikan? Mari simak kisahnya berikut ini.

Perintah Sholat turun bertepatan dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab. Tepatnya saat beliau sedang melakukan perjalanan Isra Mi'raj di langit ketujuh.

Dikisahkan saat itu Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim yang mengajaknya ke Sidratul Muntaha. Lalu Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT berupa Sholat 50 kali dalam sehari semalam. Awalnya Rasulullah menerima perintah tersebut dan turun kembali ke langit keenam.

Baca Juga: Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu 2022: Tim Putra Indonesia Berhasil Kalahkan Hong Kong 4-1

Negosiasi pertama

Nabi Muhammad SAW kemudian bertemu dengan Musa A.S dan mengatakan perihal ini. Nabi Musa A.S kemudian menganjurkan kepada Nabi Muhammad untuk meminta keringanan jumlah Sholat. Berdasarkan pengalaman Musa A.S menghadapi kaumnya Bani Israil, dia melihat kaum Nabi Muhammad SAW pun akan kesulitan melaksanakan perintah shalat 50 waktu ini.

Negosiasi kedua

Lantas, Nabi Muhammad SAW pun kembali melakukan negosiasi kepada Allah SWT. Ia mengutarakan maksudnya agar jumlah Sholat dikurangi. Akhirnya, Allah SWT mengabulkan permintaan Nabi Muhammad SAW dengan mengurangi jumlah Sholat menjadi 45 kali dalam sehari.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW kembali kepada Nabi Musa A.S dan menyampaikan kabar tersebut. Dan lagi, Musa A.S mengatakan agar Nabi kembali lagi untuk meminta keringanan.

Baca Juga: Bertemu World Bank, Menteri ESDM Paparkan Peta Jalan Transisi Energi Indonesia

Negosiasi ketiga

Dan demikianlah Nabi Muhammad SAW kembali mengutarakan maksudnya. Hingga Allah SWT mengatakan bahwa solat setiap solat bernilai 10 pahala jika dikerjakan 5 kali maka ada total 50 pahala yang akan didapatkan.

Berdasarkan hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW merasa malu jika terus meminta keringanan jumlah Sholat yang dikerjakan.

""Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis(baginya) satu kejelekan.” Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kembali menemui Nabi Musa A.S. Ia kemudian menceritakan apa yang ia alami. Musa AS pun tetap mengatakan jika Nabi perlu meminta kembali keringanan.

Namun Nabi Muhammad SAW menyampaikan rasa malunya untuk kembali meminta keringanan pada Allah SWT.  

Baca Juga: Peraturan Baru Menaker Soal Pencairan Jaminan Hari Tua (JHT): Harus Menunggu Usia 56 Tahun

Kemudian saya turun sampai saya bertemu dengan Musa’alaihis salaam seraya aku ceritakan hal ini kepadanya. Dia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan”, maka sayapun berkata: “Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai sayapun malu kepada-Nya."” (H.R Muslim No 162)

Dapat dilihat kisah unik dibalik perintah solat ini, Nabi Muhammad SAW berdiskusi dengan Allah mengenai jumlah rakat yang perlu dikerjakan umatnya. Hingga sampailah Sholat 5 waktu yang saat ini menjadi kewajiban kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. ***