Rekam Jejak - muharam adalah bulan pertama dalam kalender hijriah. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan muharam, salah satunya momen Nabi Musa diselamatkan oleh Allah. Allah SWT berfirman dalam Quran surat Taha ayat 77 mengenai kisah Nabi Musa membelah laut. Mukjizat itu Nabi Musa terima melalui sebuah tongkat yang bila mana dipukul ke tanah dapat membelah laut.
وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰى
Artinya: Dan sungguh, telah Kami (Allah) wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukul lah (buat lah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).'
Mukjizat Nabi Musa
Selain itu, kisah Nabi Musa juga Allah firmankan dalam Quran surat Asy Syuara ayat 60-66. Ketika melihat para pasukan Firaun ikut masuk ke dalam lautan, pengikut Nabi Musa ketakutan. Namun, Nabi Musa menenangkan mereka karena Allah SWT telah memberi petunjuk. Sehingga Firaun dan pasukannya tenggelam dalam Laut Merah.
فَأَتْبَعُوهُمْ مُشْرِقِينَ (60) فَلَمَّا تَرَاءَى الْجَمْعَانِ قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ (61) قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ (62) فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ (63) وَأَزْلَفْنَا ثَمَّ الْآخَرِينَ (64) وَأَنْجَيْنَا مُوسَى وَمَنْ مَعَهُ أَجْمَعِينَ (65) ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ (66) إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ (67) وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (68)
Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul.” Musa menjawab, "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”
Lalu Kami wahyukan kepada Musa "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.” Maka terbelahlah lautan itu, dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.
Keberanian Nabi Musa
Nabi Musa diketahui sebagai orang yang berani menentang kepemimpinan Firaun. Bahkan, Nabi Musa telah berusaha meluluhkan hati Firaun karena telah melampaui batas. Namun hal itu gagal dan membuat Firaun memerintahkan pasukan untuk menangkap Nabi Musa.
Nabi Musa dan para pengikutnya pun dikejar-kejar oleh pasukan Firaun. Namun, mereka terjebak di ujung perbatasan dengan laut sehingga tak ada jalan keluar kecuali melewati laut yang dikenal dengan nama Laut Merah.
Dipukul lah tongkat tersebut ke tanah hingga membelah lautan. Nabi Musa dan pengikutnya pun berjalan di tengah-tengah laut yang terbelah tersebut.
Penulis: Husni Hamdani Editor: Redaksi