Ngaderes.com - Henna adalah nama tumbuhan tertua yang digunakah sebagai kosmetik, sangat aman digunakan karena memang terbuat dari bahan yang alami. Adapun dalam sejarah, pemakaian henna digunakan untuk menangkal kejahatan dan membawa nasib baik bagi pemakainya. Karenanya henna biasa dipakai sebelum melahirkan (sewaktu hamil) dan sebelum pernikahan (calon pengantin). Lantas bagaimana dengan penggunaan henna di bandung?
Beberapa wilayah di indonesia pun sering menggunakanya dengan sebutan pacar, paci atau innai. Bahkan ada beberapa hadist yang menyatakan bahwa memakai henna atau mewarnai kuku dengan bahan dasar tumbuhan adalah sunnah. Apalagi jika memang sudah punya suami dan berniat berhias untuk suami, kalau yang jomblo niatinnya supaya tidak serupa dengan laki-laki aja ya.. hehe.
-
Foto: Syifaul Qulubilwadud
Sunnah
Dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata: “Seorang wanita menjulurkan tangannya dari balik tabir. Di tangannya ada sebuah tulisan untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lalu ternyata Rasulullah menahan tangan beliau dan berkata, ”Saya tidak tahu, apakah ini tangan laki-laki ataukah tangan wanita?”
Sang wanita menjawab, ”Ini tangan wanita”.
Maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Jika kamu seorang wanita, seharusnya engkau warnai jari-jarimu dengan henna” (HR. Abu Daud 4166, dihasankan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
Membudaya
Sejak 2018 lalu sampai saat ini, pemakaian henna art di bandung sudah menjadi tren, baik untuk pengantin wanita atau untuk wanita yang sedang melakukan acara- acara seperti syukuran dan lain-lain. Biasanya pengantin perempuan memakai henna sebelum pernikahanya berlangsung. Warna hennanya pun beragam mulai dari warna merah, putih dan hitam, lalu bisa dipakai hiasan sesuai selera pengantin.
Di bandung pun saat ini ada banyak pelukis henna yang bisa jadi referensi kamu kalau mau memakai henna. Salah satunya Yulina henna artbandung. Berawal dari rasa penasaranya, Yulina merintis sejak awal tahun 2017, lalu menjadi hobi karna memang menyenangkan dan banyak sekali motif yang menawarkan berbagai keindahan.
Selain motifnya yang unik, ada anggapan bahwa menghias tangan dengan motif tertentu memiliki banyak makna dan doa.
Penulis: Dea Fitria
Editor: Intan Resika
