ngaderes.com - Dalam tulisannya, Dr. Yusuf ibn Ahmad al Qasim berusaha melakukan penelitian perpustakaan sederhana untuk mencari tahu siapa saja para sahabat Rasulullah SAW yang memiliki kekayaan terbesar dan nilai aset mereka.
Tertarik dengan artikel tersebut, selain menerjemahkannya secara bebas, melakukan verifikasi ulang melalui sumber-sumber lain yang dijelaskan pada tempatnya serta mengatur urutan pribadi berdasarkan aset terbesar.
Nilai kekayaan yang diungkapkan di sini adalah nilai aset tarikah yang ditinggalkan saat mereka meninggal dunia, berikut penjelasannya seperti dilansir dari situs resmi MUI.
Baca Juga: Piala AFF U 23, Indonesia Kalah Adu Pinalti, Vietnam Juara AFF U 23 2023
5 Orang Sahabat Nabi Terkaya
- Abdurrahman bin Auf
- Az-Zubayr ibn al ‘Awwam
- ‘Utsman ibn ‘Affan
- Thalhah ibn ‘Ubaydillah
- Sa’d ibn Abi Waqqash
1. Abdurrahman bin Auf (44 SH – 32H / 580 – 652 M). Nilai kekayaan saat wafat Rp. 6.212.688.000.000,-
Kekayaan salah seorang sahabat ini sungguh mengagumkan. Dia adalah sahabat yang masuk Islam sebagai orang kedelapan, dengan usia yang lebih muda 10 tahun dari Nabi SAW. Ia ikut serta dalam semua peperangan dalam sejarah perjuangan Islam pada masa Nabi SAW.
Dikenal sebagai seorang pengusaha ulung, ketika ia tiba di Madinah selama masa hijrah, ia datang tanpa harta sama sekali. Tidak ada apapun yang dimilikinya. Kemudian, Rasulullah SAW menjalin hubungan mu'akhah antara sahabat ini dan Sa’d ibn al Rabi', salah satu orang kaya Madinah saat itu.
Sa’d bahkan menawarkan untuk memberikan setengah dari harta miliknya, termasuk menceraikan salah satu dari dua istrinya agar sahabat ini bisa menikahinya. Namun, dengan tulus dan penuh hormat, sahabat ini menolak tawaran tersebut sambil berkata, "Semoga Allah memberikan berkah pada harta dan istri-istrimu. Tunjukkanlah aku ke pasar."
Total nilai kekayaannya pada saat wafat, seperti yang dikutip oleh Ibn Hajar, mencapai 3.200.000 Dinar (menurut asumsi Ibn Hajar, al Fath, Juz 14, hal. 448).
Nilai ini dihitung berdasarkan informasi yang menyatakan bahwa setiap dari empat istrinya menerima sekitar 100.000 Dinar setiap orang ketika ia meninggal. Dalam perhitungan hukum warisan Islam, total harta yang ditinggalkannya adalah 3.200.000 Dinar.
Jika diubah menjadi mata uang Rupiah, nilai tersebut setara dengan Rp. 6.212.688.000.000,- (enam triliun, dua ratus dua belas milyar, enam ratus delapan puluh delapan juta Rupiah).
Perlu dicatat bahwa nilai tukar yang digunakan akan dijelaskan lebih lanjut pada akhir tulisan ini. Sementara itu, Ibn Katsir (al Bidayah wa an Nihayah, Juz 7, hal, 184) mengutip sumber lain yang menyebutkan bahwa pada saat wafatnya, 'Abdurrahman meninggalkan aset yang terdiri dari:
1000 ekor unta
100 ekor kuda
3000 ekor kambing (di Baqi’)
Artikel Terkait
5 Ciri Mental Kaya Ini Mungkin Ada di Kamu, Ikuti Teladan Sukses Rasul Muhammad SAW
Kisah Sahabat Nabi Penghuni Surga, Saad bin Abi Waqqash Part 1
Teladan Kisah Abdurrahman bin Auf Part 1