ngaderes.com - Setiap individu mengalami kesalahan dalam perjalanan hidupnya. Meskipun begitu, memberikan pengampunan bukanlah tindakan yang sederhana saat seseorang merasakan dampak buruk dari perbuatan orang lain.
Sebenarnya, merasa kesulitan untuk memberi maaf adalah pengalaman manusiawi yang wajar. Memaklumi kesalahan orang lain sejalan dengan menerima dan melupakan tindakan yang merugikan. Berikut penjelasannya seperti dilansir dari situs resmi MUI.
Namun, dalam Alquran, Allah memerintahkan manusia berulang kali untuk memberi maaf. Salah satu contohnya terdapat dalam surah Al-A'raf ayat 199 yang mengatakan:
Baca Juga: 8 Langkah Perawatan Kulit di Pagi Hari ala Perempuan Jepang
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ
“Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh.”
Kata (خُذ) dalam ayat di atas yang berarti ambillah bermakna memperoleh sesuatu untuk digunakan agar memberi mudarat. Prof Quraish Shihab menjelaskan dalam Tafsir al-Misbah bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk memaafkan kesalahan orang lain justru dengan menggunakan kata tersebut.
Hal tersebut mengisyaratkan agar manusia memilih untuk memaafkan kesalahan orang lain dibandingkan dengan membalas atau bahkan lebih buruk lagi lebih dari yang pelaku perbuat.
Melihat pentingnya penekanan memaafkan yang diperintahkan oleh Allah, ternyata memiliki relevansi bagi kesehatan seseorang. Apa sajakah manfaat memaafkan? Berikut 3 manfaat memaafkan bagi kesehatan seseorang.
Pertama, menjaga kesehatan mental.
Kesehatan mental merujuk pada keadaan yang normal dalam kaitannya dengan aspek mental dan fisik seseorang. Salah satu indikator kesehatan mental adalah ketidakadanya gangguan penyakit jiwa. Memiliki kemampuan untuk memberi maaf adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental ini.
Sebagaimana yang disebutkan dalam surah al-A’raf ayat 199 sebelumnya bahwa memaafkan sekaligus perilaku membalas perbuatan buruk dengan kebaikan. Tentunya cara ini tidak akan mampu ditempuh bagi mereka yang masih menyimpan dendam di dalam hati.
Bahkan Alquran menyebutkan sikap memaafkan disandingkan dengan perbuatan baik. Firman Allah dalam surah as-Syura ayat 40:
وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ
Artikel Terkait
Kajian Ramadhan Singkat: Beberapa Ayat Al Quran tentang Iman
Alasan Mengapa Kita Diajarkan Selalu Jujur dalam Hidup