ngaderes.com - Berbuat baik atau berbuat jahat adalah pilihan. Setiap pilihan selalu ada konsekuensinya.
Kitab suci al Quran banyak membahas tentang konsekuensi yang akan didapat jika kita memilih untuk berbuat baik.
Beberapa diantaranya, orang-orang yang berbuat baik (saat di dunia) akan minum dari gelas berisi minuman yang bercampur dengan mata air surga.
Baca Juga: Kajian Ramadhan Singkat: Pentingnya Berbuat Baik dengan Tetangga
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur," kata Allah 'Azza wa Jalla, sebagaimana tertulis dalam Kitab suci al Quran surat al Insan ayat 5.
Air kafur, sebagaimana diterangkan dalam al Quran yang diterbitkan oleh Ummul Qura, adalah nama suatu mata air di surga yang airnya putih dan beraroma sedap serta enak sekali rasanya.
Masih di surat al Insan, ayat 6, Allah menerangkan langsung, yang dimaksud air kafur adalah mata air di dalam surga.
"(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya," jelas Allah tentang air kafur dalam surat al Insan ayat 6.
Dalam Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia), orang-orang yang kelak mendapatkan fasilitas itu, adalah mereka yang taat kepada Allah saat hidup di dunia.
Baca Juga: Orang Beriman Harus Tahu, Cara Beramal dengan Baik
Selain itu, mereka takut kepada azab Allah pada Hari Kiamat yang mudaratnya berat, keburukannya merata dan menyebar atas manusia, kecuali siapa yang dirahmati Allah.
Mereka memberi makan, sekalipun mereka mencintai makanan itu karena mereka membutuhkannya, kepada orang miskin lemah yang tidak mampu berusaha yang tidak mempunyai apa yang mencukupinya, anak kecil yang bapaknya mati sementara dia belum baligh dan tidak berharta, serta tawanan yang ditawan dalam perang dari kalangan orang-orang kafir dan lainnya.
“Kami berbuat baik kepada kalian demi mencari ridha dan pahala Allah, kami tidak mencari ganti, tidak menginginkan pujian dan sanjungan dari kalian. Sesungguhnya kami takut kepada (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang padanya wajah-wajah menjadi muram durja, serta kening-kening berkerut karena bebannya yang berat dan ketakutannya yang mencekam,” ujar orang-orang baik, berkata dalam diri mereka.***
Artikel Terkait
Sahabat Baik Berbagi Kebaikan untuk Para Pejuang Nafkah
Segala Kebaikan Datangnya dari Allah, Sedangkan Segala Keburukan Datang Karena Kesalahan Manusia
Jangan Remehkan Perbuatan Baik Sekecil Apapun