Terkadang Hidup Perlu Pengorbanan, Yuk Belajar dari Pengorbanan Sarah Istri Nabi Ibrahim!

- Selasa, 25 April 2023 | 21:53 WIB
Belajar dari pengorbanan Sarah istri Nabi Ibrahim alaihis salam. (Ilustrasi Canva)
Belajar dari pengorbanan Sarah istri Nabi Ibrahim alaihis salam. (Ilustrasi Canva)

ngaderes.com - Dalam menjalani kehidupan, terkadang kita dihadapkan pada banyak pilihan hidup yang memerlukan pengorbanan. Mengorbankan jiwa raga untuk kemerdekaan bangsa, mengorbankan harta benda untuk dakwah atau merintis usaha, mengorbankan tenaga untuk menafkahi dan mengurusi keluarga, serta sederet pengorbanan lainnya.

Bahkan, ada pula orang yang rela mengorbankan sesuatu yang sangat dicintainya untuk sebuah kebaikan, seperti yang dilakukan oleh Sarah, istri Nabi Ibrahim alaihis salam (keselamatan untuknya).

Sarah melakukan sebuah pengorbanan yang amat berat dilakukan oleh seorang istri dan seorang wanita. Sarah mengorbankan perasaannya dengan merelakan, ikhlas, menerima takdir Allah, bahwa suaminya Nabi Ibrahim ditakdirkan menikah dengan perempuan lain, yaitu Hajar.

Baca Juga: Idul Fitri Di Kuba: Ada Tradisi Bedug, Sungkeman dan Promosi Kuliner Khas Lebaran pada Warga Asing

Dalam perjalanan kehidupan keluarga Nabi Allah, Rosulullah, setiap keputusan yang diambil selalu berdasarkan atas wahyu dan bimbingan Allah. Begitu pula dengan takdir yang Allah gariskan bagi rumah tangga Nabi Ibrahim, Sarah dan Hajar.

Ketiganya berlapang dada dalam menerima takdir dan keputusan Allah. Sarah harus ikhlas, menerima bahwa suaminya Nabi Ibrahim menikah dengan perempuan selain dirinya.

Hajar pun harus ikhlas, menerima untuk menikah dengan seorang laki-laki yang sudah memiliki istri. Meski mungkin egonya menolak melakukan itu, namun ketaatannya pada keputusan Allah dan Nabi-Nya membuat Hajar belajar menerima.

Sebagai manusia, Nabi Ibrahim pun tentu merasa berat menjalankan kehidupan barunya. Tapi saat semua dijalankan dengan niat karena Allah, dengan cara yang Allah ridhoi, Nabi Ibrahim pun berserah diri pada garis takdir Illahi.

Inilah doa Sarah, yang meminta diberikan kekuatan kepada Tuhan yang Maha Kuat, Allah Subhanahu wa Ta'ala (Maha Suci dan Maha Tinggi Ia) saat dirinya harus menerima takdir Allah atas pernikahan suaminya Nabi Ibrahim dan sahabatnya Hajar.

"Aku korbankan seisi hatiku kepada-Mu ya Rabbi. Aku mohon Engkau berkenan menerima pengorbananku ini."

"Aku berikan nafsuku, aku berikan cintaku, dan aku berikan permata kehidupanku."

"Aku tercipta dari tanah. Aku hanyalah manusia yang tidak tahu batas dalam berbuat salah. Karena itu, ikatlah diriku pada tali-Mu dengan seerat-eratnya sehingga aku tidak akan mengeluh lagi."

"Ya Rabbi, kuncilah erat-erat lidahku, sehingga aku tidak akan berteriak dan merintih saat aku berkorban dengan cintaku."

Baca Juga: Memaknai Momen Mudik Lebaran

Halaman:

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: Serial The Greatest Woman: Hajar, Rahasia Hati Sang Ratu Zam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah

Kamis, 25 Mei 2023 | 12:10 WIB

Ini 7 Adab Seorang Muslim di Pagi Hari

Rabu, 24 Mei 2023 | 10:00 WIB

Habib Ja'far: Jangan Tanya Kapan Kiamat!

Kamis, 11 Mei 2023 | 22:16 WIB

Teladan Kisah Abdurrahman bin Auf Part 1

Kamis, 11 Mei 2023 | 12:10 WIB

Begini Adab Bangun Tidur dalam Islam

Rabu, 10 Mei 2023 | 09:00 WIB

Memaknai Momen Mudik Lebaran

Senin, 24 April 2023 | 12:30 WIB

Tata Cara Pelaksanaan Salat Idulfitri Lengkap

Kamis, 20 April 2023 | 12:10 WIB

Kajian Ramadhan Singkat: Memaknai Takbiran

Rabu, 19 April 2023 | 15:00 WIB

Ramadhan di Kota Mosul Irak Bertabur Momen Spesial

Kamis, 13 April 2023 | 12:10 WIB
X